Masyarakat Gunung Mas Diimbau Turut Berperan Dalam Pelestarian Budaya

Ilustrasi - Seorang warga menunjukkan salah satu sandung, yang merupakan bukti keberadaan Betang Ngabe Hanjung, di Desa Tumbang Manyangan, Kecamatan Kurun, Kabupaten Gunung Mas, Jumat (25/6/2021). ANTARA/Chandra

KUALA KURUN – Ketua DPRD Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Akerman Sahidar mengimbau masyarakat agar turut berperan dan membantu pemerintah dalam melestarikan warisan budaya.

“Salah satu caranya adalah dengan mengikuti lomba menulis cerita rakyat daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Gunung Mas,” kata Akerman di Kuala Kurun, Kamis 7 April 2022.

Menurut dia, lomba menulis cerita rakyat daerah merupakan upaya untuk menghidupkan kembali cerita nenek moyang atau leluhur demi melestarikan sejarah dan warisan budaya di daerah ini.

Politikus PDI Perjuangan ini menyambut baik pelaksanaan lomba menulis cerita rakyat daerah. Menurut dia, ada banyak cerita rakyat daerah dari Gunung Mas yang memiliki nilai perjuangan atau kepahlawanan, ketokohan, dan kearifan lokal.

BACA JUGA:   Pendataan Penduduk Untuk Meningkatkan Kepastian Hukum Bagi Masyarakat

“Kami dari DPRD Gunung Mas sangat mendukung pelaksanaan lomba tersebut,” kata wakil rakyat dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini.

Oleh sebab itu, dia mendorong masyarakat di kabupaten ini tidak ragu untuk mendaftarkan diri dan mengikuti lomba menulis cerita rakyat daerah.

Masyarakat diminta tidak berambisi bahwa karya mereka harus menang, karena tujuan utama dari lomba menulis cerita rakyat daerah adalah untuk melestarikan sejarah dan warisan budaya.

Sebelumnya, Bupati Gunung Mas Jaya S Monong melalui Kepala Disbudpar Eigh Manto mengatakan pihaknya kembali mengadakan lomba menulis cerita rakyat daerah pada 2022 ini.

Dia menjelaskan, ada sejumlah ketentuan yang harus diikuti oleh para peserta yang ingin mengikuti lomba ini, di antaranya peserta merupakan masyarakat di wilayah ini dari berbagai kalangan, profesi, dan tanpa batasan usia.

BACA JUGA:   Strategi Ketahanan Pangan untuk Meningkatkan Produksi Pertanian di Gunung Mas

Peserta hanya boleh mengirimkan satu naskah cerita rakyat atau legenda yang berasal dari daerah atau budaya lokal di Gunung Mas, yang mengandung nilai perjuangan atau kepahlawanan, ketokohan, dan kearifan lokal.

Batas akhir pengumpulan naskah cerita sampai dengan 10 Juni 2022 dan pengumuman pemenang lomba dilaksanakan pada 20 Juni 2022. Nantinya para pemenang akan mendapat hadiah jutaan rupiah, trofi serta sertifikat.

“Untuk keterangan lebih rinci dapat menghubungi 0813-2000-0504 atau 0822-5031-2615. Persyaratan dan ketentuan lomba dapat dilihat di tautan https://bit.ly/3iS0siF,” kata Eigh Manto.

ANTARA