PALANGKA RAYA – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah rencananya menyediakan vaksin COVID-19 dosis penguat atau booster di bandara, terminal dan pelabuhan bagi warga yang hendak mudik ke kampung halaman.
“Rencananya vaksinasi booster untuk para pemudik tersebut dilaksanakan sekitar H-10 jelang lebaran. Vaksinasi booster rencananya itu diadakan di bandara dan pelabuhan yang berada di Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kotawaringin Barat,” kata Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro di Palangka Raya, Kamis 7 April 2022.
Eko menegaskan, kegiatan vaksinasi dosis booster yang diselenggarakan oleh Polda Kalteng di sejumlah titik yang sudah ditentukan, dipastikan gratis atau tidak dipungut biaya.
Apabila ada oknum yang meminta bayaran atau upah dari kegiatan tersebut, masyarakat diminta segera laporkan ke kantor kepolisian setempat agar oknum tersebut ditindak.
“Pokoknya vaksin booster untuk masyarakat yang hendak mudik itu gratis alias tidak dipungut biaya,” bebernya.
Sementara itu untuk akselerasi atau percepatan vaksinasi di Kalteng, 10 vaksinator dan dua orang dokter yang tergabung di Batalyon Vaksinator dari Polda setempat, pada hari ini juga diberangkatkan Kapolda dari tempatnya menuju ke Kabupaten Gunung Mas.
Tujuan pengiriman Batalyon Vaksinator tersebut juga untuk membantu pemerintah setempat, agar percepatan vaksin di Kabupaten Gunung Mas segera mencapai target.
“Semoga pelaksanaan tugas batalyon vaksinator ini dapat berjalan dengan baik. Sehingga akselerasi vaksinasi di Kabupaten Gunung Mas dapat segera tercapai dan herd immunity bagi masyarakat cepat terbentuk,” kata Eko.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu juga mengimbau kepada masyarakat, agar tidak takut divaksinasi. Vaksin dapat meningkatkan kekebalan tubuh agar terhindar dari wabah yang selama ini menyelimuti daerah setempat.
“Mari masyarakat agar bisa memanfaatkan vaksinasi yang digelar oleh Polda Kalteng bekerja sama dengan pemerintah setempat, jangan takut karena vaksin halal dan tidak membahayakan bagi kesehatan tubuh,” kata Eko.
ANTARA
