Hati-hati, Tikungan Perbatasan Samuda-Bagendang Ada ‘Lubang Maut’

LUBANG MAUT : ARIFIN/BERITA SAMPIT – Lubang maut yang ada di tikungan jalan HM Arsyad perbatasan antara Samuda-Bagendang. Tersembunyi dan ekstra hati-hati melintas di jalan tersebut.

SAMPIT – Sudah banyak korban yang melintas di tikungan Jalan HM Arsyad perbatasan antara Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) Samuda dengan Kecamatan Mentaya Hilir Utara (MHU) Bagendang. Pasalnya, di tikungan itu terdapat ‘lubang maut’ yang acap kali ditabrak pengendara.

Pantauan Berita Sampit, tikungan yang diberi nama ‘lubang maut’ itu nyaris tidak terlihat terutama ketika melintas dari arah Samuda menuju ke Bagendang, apabila sebaliknya, lubang maut itu terlihat sangatlah jelas.

BACA JUGA:   Hasil Pertemuan Tim Pemkab Kotim-perwakilan manajemen PT AKPL: Pembinaan dan Pengawasan Kewenangan Pemprov Kalteng

Lubang maut itu panjang 100 centimeter dan lebar kurang lebih 60 centimeter, dalamnya lubang hampir 40 centimeter. Apabila hujan, lubang maut hampir tidak terlihat sehingga pengendara mengira jalan rusak itu lubangnya tidak dalam.

“Setelah hujan deras, ada seorang pengendara tabrak lubang itu langsung terpental jauh,” ujar Usuf warga Desa Bagendang Hilir yang ada disekitar lokasi lubang maut.

BACA JUGA:   Polisi Bantah Kabar Razia Lalu Lintas yang Beredar di Media Sosial

Usuf menambahkan, tikungan perbatasan itu merupakan jalan bebas hambatan namun tidak disangka terdapat lubang maut yang siap mengintai siapa saja ketika menabrak lubang tersebut.

“Di dekat lubang itu juga ada gorong-gorong yang timbul, apabila mengebut melintas di atasnya bisa terpental. Jadi, hati-hati sajalah melintas di tikungan perbatasan antara Samuda-Bagendang ini,” sarannya.

(ifin/beritasampit.co.id)