Meski Ada Kenaikan Harga, Pemkab Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman Hingga Lebaran

KAWIT/BERITA SAMPIT - Kondisi Pasar Kasongan Lama, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan.

KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Katingan, Henni Balawa mengatakan kebutuhan pokok masih aman hingga lebaran.

Dia mengakui ada kenaikan harga, namun tak begitu besar dan tidak mengganggu supply kepada masyarakat. Senin 11 April 2022.

“Memang ada sedikit kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang lebaran, tapi tak terlalu signifikan dan masih dalam batas kewajaran sama seperti tahun-tahun lalu. Hal itu disebabkan mekanisme pasar akibat permintaan yang meningkat,” sebutnya. Kemaren.

Kestabilan harga tersebut tak terlepas dari intervensi pasar pihaknya bersama Kepolisian. Spekulan yang biasanya memanfaatkan keadaan dengan menimbun barang barang ketika permintaan kecil dan menjual kembali saat kebutuhan masyarakat meningkat dengan harga tinggi sudah tidak lagi.

BACA JUGA:   Dewan Minta Pemkab Stabilkan Kenaikan Harga Bapok

“Untuk minyak goreng memang ada kenaikan harga, tapi barang masih tersedia walaupun dalam kemasan kecil,” tandasnya.

Henni menegaskan, pengawasan terhadap distribusi kebutuhan pokok masyarakat itu terus dilakukan hingga lebaran. Terutama pada titik-titik rawan terjadi penyelewengan.

“Inspeksi juga dilakukan pada semua SPBU, petugas mengadakan pemantauan pada SPBU di Kecamatan Katingan Hilir dan Pulau Malan,” tuturnya.

BACA JUGA:   Pemkab Katingan Sosialisasikan Pengelolaan Barang Milik Daerah Pada OPD

Menurutnya, stok pangan di Kabupaten Katingan dipasok berdasarkan kondisi geografis 13 kecamatan. Kasongan sebagai penyangga mendapat pasokan dari Sampit, Palangka Raya, Banjarmasin maupun Pulau Jawa.

Untuk bagian utara, pasokan diperoleh dari Kabupaten Melawi, sedangkan paling selatan penawaran bersumber dari Banjarmasin dan Sampit.

“Wilayah Katingan Hulu dan Bukit Raya pasokan berasal dari Kabupaten Melawi, karena harga lebih murah. Untuk Katingan Kuala dan Mendawai supply langsung dari Banjarmasin dan Sampit. Sedangkan kecamatan lain yang menjadi penyangga memperoleh stok dari Jawa, Banjarmasin, Palangka Raya dan Sampit,” pungkasnya.

(Kawit/Beritasampit.co.id)