Babinsa Koramil Bukit Batu Gerak Cepat Bantu Evakuasi Jenazah Warga Panti Jompo

IST/BERITA SAMPIT - Evakuasi jenazah yang ditemukan warga Banturung Kecamatan Bukit Batu, Kota Palangka Raya.

PALANGKA RAYA – Warga di jalan Pariwisata Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya digegerkan dengan penemuan seorang mayat yang sudah membusuk sekitar pukul 07.30 WIB, Kamis 14 April 2022.

Mendengarkan informasi tersebut, Babinsa Koramil 1016-02 Bukit Batu Sertu Dwi Wijaya bersama Bhabinkamtibmas Bukit Batu langsung membantu mengevakuasi sesosok mayat berinisial RA (83) yang ditemukan di perkebunan singkong berada di Jalan Pariwisata Kelurahan Banturung Kecamatan Bukit Batu Kota Palangka Raya.

Babinsa Sertu Dwi Wijaya menerangkan, sesosok mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Bapak Juri (65) warga Kelurahan Banturung yang sedang melintasi perkebunan singkong di wilayah jalan pariwisata Banturung.

BACA JUGA:   Dua Truk Adu Banteng di Jalur Tengkorak

Ketika itu Bapak Juri sedang berada di janggolan pertigaan jalan pariwisata dan mencium bau busuk dan menduga bahwa bau tersebut berasal dari bangkai ular namun karena bau tersebut sangat menyengat sehingga dia mencoba mencari dan melihat dari mana asal bau tersebut.

“tidak jauh dari belakang janggolan tepatnya di samping belakang janggolan berada di dalam semak pepohonan singkong  menemukan seorang mayat yang sudah meninggal dunia dan membusuk,” terang Babinsa Sertu Dwi Wijaya.

Lebih lanjut, Babinsa menyatakan, korban adalah warga panti jompo Panti Sosial Tresna Werdha Sinta Rangkang Jalan Pariwisata Kelurahan Banturung yang memang sering sering keluar panti dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar dengan masyarakat.

BACA JUGA:   Perkumpulan Pengajian Keluarga Muslim Barito Selatan Pererat Silahturahmi dengan Buka Puasa Bersama

Berdasarkan keterangan dari petugas panti jompo bahwa Korban sudah menghilang selama 13 hari. korban sebelumnya ada menderita penyakit Dimensia, Pikun yang mana gejala yang memengaruhi memori, kemampuan berpikir, dan kemampuan sosial, yang cukup parah dan mengganggu kehidupan sehari-hari. Ucap Babinsa.

Pada saat ditemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia tergeletak di semak tanaman singkong dengan kondisi membusuk dengan jarak dari pinggir jalan kurang lebih 10 meter yang sudah dalam kondisi meninggal dunia,” tutup Babinsa Sertu Dwi Wijaya. (M.Slh/beritasampit.co.id).