SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Sihol Parningotan Lumban Gaol, menegaskan
agar proses penyaluran elpiji 3 Kilogram diawasi sehingga tepat sasaran.
“Pengawasan terhadap penjualan gas elpiji 3 kilogram ini harus dilakukan agar subsidi yang diberikan itu dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena saya melihat belakangan ini di lapangan elpiji semakin hari semakin langka saja, lalu bagaimana pengawasan di lapangan,” tanyanya, Kamis, 14 April 2022.
Legislator partai Demokrat ini secara jelas melihat bahwa dalam perjalanan pengawasan pemerintah daerah tidak melakukannya dengan baik, padahal pengawasan wajib dilakukan agar elpiji bersubsidi tepat sasaran dan harganya sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi atau HET.
Bukan saja harga tertinggi tetapi juga terjadi kelangkaan maka akan sangat membebani masyarakat. Maka dari itu perlu dilakukan pengawasan secara ketat mulai di tingkat agen, pangkalan hingga pengecer dan pendistribusian.
Untuk diketahui saat ini HET elpiji tabung 3 kilogram ditetapkan oleh pemerintah daerah dengan harapan gas yang disubsidi pemerintah bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu.
“Harga naik lagi ketika elpiji bersubsidi itu dijual oleh pedagang eceran hingga membebani masyarakat kurang mampu dan tingginya harga ini sudah berlangsung lama. Bahkan harga di eceran bisa melonjak tajam saat permintaan meningkat, seperti saat momen perayaan hari-hari besar,” tutupnya. (im/beritasampit.co.id).
