20 dari 30 Kelurahan di Palangka Raya Zona Hijau Penyebaran COVID-19

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin. (ANTARA/Rendhik Andika)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Fairid Naparin mengatakan sebanyak 20 kelurahan di kota ini berhasil menjadi zona hijau terkait penyebaran COVID-19, sedangkan tiga kelurahan masuk zona kuning, dua kelurahan zona oranye, dan lima kelurahan sisanya masuk kategori zona merah.

Kelurahan yang dinyatakan masuk kategori zona hijau penyebaran COVID-19 itu karena telah dinyatakan tidak ada warga berstatus pasien COVID-19.

Kelurahan yang masuk kategori zona merah, oranye, dan kuning itu karena masih ada warga yang positif terjangkit COVID-19.

“Sampai kemarin, dari 30 kelurahan, ada 20 yang berhasil menjadi zona hijau penyebaran COVID-19,” kata Fairid, dikutip dari Antara, Jumat 15 April 2022.

BACA JUGA:   Pucuk Pimpinan Kodim 1016 Palangka Raya Berganti

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Palangka Raya, sebanyak 20 kelurahan yang masuk zona hijau itu tersebar di tiga kelurahan di Kecamatan Pahandut, satu kelurahan di Kecamatan Jekan Raya, empat kelurahan di Kecamatan Sabangau, enam kelurahan di Kecamatan Bukit Batu, dan enam kelurahan di Kecamatan Rakumpit.

Kemudian tiga kelurahan zona kuning tersebar di satu kelurahan di Kecamatan Sabangau, satu kelurahan di Kecamatan Bukit Batu, dan satu kelurahan di Kecamatan Rakumpit.

Selanjutnya, dua kelurahan zona oranye tersebar di wilayah Kecamatan Pahandut dan Kecamatan Sabangau. Sementara lima kelurahan masuk zona merah penyebaran COVID-19 berasal dari dua kelurahan di Kecamatan Pahandut dan tiga kelurahan di Kecamatan Jekan Raya.

BACA JUGA:   Wanita Pencuri Uang Rp50 Juta Milik Lansia Telah Beraksi Puluhan Kali di Sejumlah Wilayah

Berdasarkan data yang sama, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di “Kota Cantik” mencapai 96,52 persen dari total kasus positif.

Dari 17.684 pasien COVID-19, sebanyak 17.069 orang yang sudah sembuh. Artinya tingkat kesembuhan warga dari virus corona mencapai 96,52 persen.

Meski tingkat kesembuhan pasien corona tinggi, masyarakat setempat tetap diminta selalu waspada terhadap penyebaran COVID-19. Selain itu juga harus selalu menaati aturan yang ada dengan melaksanakan protokol kesehatan secara ketat.

Apalagi dari seluruh kasus positif, masih ada 78 warga atau 0,44 persen yang menjalani perawatan. Satgas setempat juga mencatat sebanyak 537 pasien corona meninggal dunia usai terjadi penambahan dua pasien meninggal.

(ANTARA/BS65)