Gebyar Safari Ramadhan di Kalteng Promosikan Pembayaran Non Tunai Dalam  Transaksi Jual Beli

Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran meninjau UMKM dan IKM pada Gebyar Safari Ramadhan 1443 Hijriah di Palangka Raya, Minggu, (17/4/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

PALANGKA RAYA – Gebyar Safari Ramadhan 1443 Hijriah yang dilaksanakan di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah mempromosikan pembayaran non tunai dalam  transaksi jual beli di bazar ini.

“Pembayaran non tunai dimaksud, yakni dengan mengenalkan produk keuangan digital (QRIS) kepada masyarakat,” kata Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Minggu 17 April 2022.

Otto memaparkan, QRIS telah diluncurkan pada 2019 untuk mengintegrasikan seluruh pembayaran digital yang telah ada menjadi satu QR Code atau Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS).

Dalam agenda ini, OJK mengimbau pelaku usaha, baik pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) maupun industri kecil dan menengah (IKN), serta pengunjung agar melakukan transaksi digital menggunakan QRIS.

“Hingga pada akhirnya ke depan masyarakat semakin terbiasa melakukan transaksi pembayaran secara digital,” tuturnya.

Otto memaparkan, kemudahan bertransaksi digital dengan QRIS, yaitu cepat karena pembeli hanya perlu me-scan QR Code dan melakukan pembayaran melalui telepon pintar atau smartphone miliknya.

Kemudahan lain yaitu praktis, karena QRIS terhubung dengan aplikasi pembayaran digital, efektif karena dapat digunakan pada semua jenis penyelenggara jasa pembayaran, serta aman karena masyarakat tidak perlu membawa uang tunai terlalu banyak.

Adapun Gebyar Safari Ramadhan ini dilaksanakan hingga 23 April 2022 mendatang, merupakan kolaborasi antara OJK bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat, jajaran perangkat daerah pemprov, serta industri jasa keuangan.

Ketua Dekranasda Kalteng Yulistra Ivo Sugianto Sabran mengatakan, diketahui bersama OJK dan Bank Indonesia selalu menganjurkan agar masyarakat dalam bertransaksi, memanfaatkan sistem pembayaran non tunai mengingat banyak kemudahan dan keunggulan yang didapat.

“Melalui Gebyar Ramadhan ini kami harap menjadi percontohan untuk masyarakat, yakni semua transaksi diharapkan menggunakan sistem pembayaran non tunai,” terangnya.

Apabila masih ada UMKM dan IKM belum memiliki fasilitas pembayaran digital seperti QRIS, agar lembaga jasa keuangan bisa segera membantu memfasilitasinya.

ANTARA