PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya di Provinsi Kalimantan Tengah mengoptimalkan peran pendamping keluarga dalam upaya pencegahan stunting, kekurangan gizi kronis yang menyebabkan pertumbuhan anak terganggu sehingga badannya menjadi tengkes.
“Seiring program nasional, kita juga fokus pencegahan stunting. Untuk itu kita semakin memaksimalkan peran pendamping keluarga,” kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin di Palangka Raya, Selasa 19 April 2022.
“Tim pendamping keluarga ini sebagai ujung tombak dan yang nantinya akan membantu pemerintah dalam berkomunikasi pada tenaga kesehatan serta sekaligus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat,” kata Fairid.
Tim pendamping keluarga meliputi bidan sebagai penyuluh program Keluarga Berencana (KB), anggota tim penggerak PKK, serta kader pembinaan ketahanan keluarga.
Tugas tim pendamping keluarga antara lain memantau kondisi kesehatan keluarga dengan melakukan kunjungan ke rumah warga secara berkala, melakukan penyuluhan kesehatan, dan membina calon pengantin, termasuk mendampingi mereka menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum menikah.
“Melalui tim itu, kita juga akan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga 1.000 hari kehidupan pertama seorang anak,” kata Wali Kota.
Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palangka Raya Avina Fairid Naparin mengatakan bahwa PKK siap mendukung program pemerintah dalam mencegah dan menangani stunting.
“Saya juga telah meminta ketua TP PKK tingkat kecamatan dan kelurahan di Palangka Raya semakin menyinergikan program kerja dengan program pemerintah kota,” katanya. (Antara/beritasampit.co.id).
