DLU dan Pelni Cabang Sampit Buka Suara Soal Lonjakan Penumpang Jelang Lebaran

IST/BERITA SAMPIT - Terlihat Kapal KM Kelimutu berangkat dari pelabuhan Sampit.

SAMPIT – Menangapi terkait dengan adanya kelonjakan para penumpang yang akan pulang kampung jelang perayaan lebaran tahun 2022, Kepala Kantor PT. Darma Lautan Utama (DLU) Hendrik Sugiharto mengungkapkan pihaknya sebagai operator tentunya mengikuti aturan yang berlaku di Kemenhub dalam arti di bawah naungan Ditjen Perhubungan Laut.

“Kalau di cabang Sampit di bawah garis komando KSOP Kelas 3 Sampit. Terkait dengan antisipasi adanya lonjakan yg kita prediksi mulai naik pada H-10 menjelang lebaran,” ungkap Hendrik Sugiharto, Selasa 19 April 2022.

Ia menyampaikan bahwa PT. DLU melalui manajemen kantor pusat sudah menyurati secara tertulis kepada Kemenhub laut untuk mengajukan dispensasi tambahan penumpang, dan untuk saat ini mereka masih menunggu hasil tersebut.

“Terkait besaran tambahan kami masih belum tau pasti. Akan tetapi kita juga harus memperhatikan dari kesiapan alat keselamatan kita jika menambahkan jumlah penumpang, semoga kita dapat mengakomodir jumlah pemudik,” katanya.

BACA JUGA:   Kapasitas Lima Keberangkatan Kapal Sampit Tujuan Semarang dan Surabaya Masih Tersedia

Menurut Hendrik pihaknya tidak dapat berjalan sendiri dan harus berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini KSOP yang merupakan pengendali kegiatan pihaknya di lapangan.

“Kita perlu koordinasi yang matang, mengingat kapasitas angkut dan prediksi lonjakan harus diantisipasi dengan baik. Kami juga perlu support dari Pemerintah Daerah bila mana kapasitas angkut sudah maksimal, ya semua harus mencari solusi yang baik. Misalnya bisa menyampaikan ke calon pemudik untuk pulang setelah lebaran. Beberapa jadwal kami khusus nya H-15 ada beberapa jadwal yang sudah penuh, dan kami himbau bisa melakukan pembelian pada jadwal-jadwal yang masih tersedia,” jelasnya.

Terpisah Kepala Pelni cabang Sampit Jabir menyampaikan pada intinya jika pihak pemerintah daerah membuat surat permintaan kebijakan tambahan alokasi yang ditunjukkan kepada KSOP tembusan pihaknya siap jika ada persetujuan tambahan dispensasi.

BACA JUGA:   Harga Beras, Tomat dan Cabai Rawit di Pasar Sampit Masih Tinggi

“Sebagai Kepala cabang PT. Pelni jelas kami mengikuti aturan yang sesuai kapasitas yang ada, karena dispensasi dari Dirjendhubla belum ada. Semua hanya disuruh koordinasi dengan ketua gugus masing-masing daerah yakni KSOP sebagai koordinator pelabuhan jika ada kebijakan dari pemerintah daerah dengan KSOP untuk penambahan kapasitas Pelni siap angkut sesuai alat keselamatan dan tempat tidur yang tersedia,” tuturnya.

Ia mengungkapkan tiket yang terjual untuk KM Lawit dan KM Kelimutu dengan keberangkatan pada 26 dan 27 masing-masing dengan kapasitas 920 orang, dan jika ada dispensasi seperti sebelum pandemi pihak Pelni bisa menambahkan 25 persen dari kapasitas yang ada. (im/beritasampit.co.id).