1.368 Pemudik Bertolak dari Pelabuhan Sampit

Penumpang menaiki kapal yang akan membawa dari Pelabuhan Sampit menuju Pulau Jawa, Kamis (21/4/2022). Sebanyak dua kapal berangkat membawa pemudik menuju Semarang dan Surabaya. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

SAMPIT – Lonjakan arus mudik mulai terjadi di Pelabuhan Sampit Ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Pada Kamis 21 April 2022 tercatat 1.368 orang penumpang diangkut dua kapal dengan kota tujuan Semarang dan Surabaya, yakni KM Lawit tujuan Semarang dengan 612 penumpang pada pukul 06.00 WIB dan KM Kirana III milik PT Dharma Lautan Utama tujuan Surabaya yang mengangkut 756 pemudik dengan 28 sepeda motor dan 21 kendaraan keluarga dan 10 kendaraan logistik pada pukul 07.30 WIB.

“Penumpang KM Lawit tujuan Semarang hari ini 612 orang. Tiket terjual 617 tiket, tapi ada yang tidak jadi berangkat, mungkin dari perkebunan sawit,” kata Kepala PT Pelni Cabang Sampit, Muhammad Jabir di Pelabuhan Sampit, Kamis 21 April 2022.

Jabir menjelaskan, terhitung 13 April sampai 21 April, PT Pelni sudah memberangkatkan dua kali keberangkatan kapal yang mengangkut penumpang sekitar 1.300 orang. PT Pelni masih memiliki tiga kali keberangkatan pada musim mudik tahun ini yaitu tanggal 22, 26 dan 27 April.

BACA JUGA:   Dua Faktor Ini Disebut Picu Kenaikan Harga Komodititas di Kotim

“Tiket keberangkatan tanggal 26 dan 27 sudah penuh, namun saya masih berusaha karena kapasitasnya 920 orang. Saya sudah berkoordinasi dengan KSOP Sampit dan instansi terkait. Insya Allah ada penambahan sedikit dari kapasitas karena kita tetap ingin membantu masyarakat yang ingin mudik. Tidak mungkin kita tidak berangkatkan yang mau mudik,” kata Jabir.

Jabir menjelaskan, kapal yang dimiliki PT Pelni yang dioperasikan di Pelabuhan Sampit umumnya berkapasitas 920 penumpang. Namun jika pemerintah memberikan dispensasi 25 persen seperti saat musim arus mudik pada 2019 lalu sebelum pandemi COVID-19 maka kapal PT Pelni bisa mengangkut 1.200 sampai 1.300 penumpang.

“Kami terus berkoordinasi di daerah sambil menunggu usulan dispensasi disetujui. Insya Allah. Saya kemarin ada koordinasi dan rapat. Insya Allah hari ini atau besok ada jawaban. Kalau ada dispensasi itu maka tiga  keberangkatan yang tersisa bisa mengangkut 4.000 lebih penumpang,” harap Jabir.

BACA JUGA:   IGTKI Kotim Bagikan Takjil ke Masyarakat di Jalan A Yani Sampit

Sementara itu Manajer PT Dharma Lautan Utama Cabang Sampit Hendrik Sugiharto mengatakan, hingga H-12 ini pihaknya sudah memberangkatkan enam kapal. Jumlah penumpang yang sudah dilayani tujuan Semarang dan Surabaya sudah 4.120 penumpang, termasuk penumpang KM Kirana III tujuan Surabaya yang mengangkut 756 pemudik pagi ini.

Hendrik menyebut, keberangkatan mulai H-15 ini menjadi favorit pemudik karena pekerja mulai mendapat tunjangan hari raya (THR). Dia menilai yang perlu diantisipasi adalah keberangkatan mulai H-10 yang diperkirakan terjadi lonjakan lebih tinggi karena pemudik masih antusias.

“Untuk tiga keberangkatan terakhir nanti, tiketnya sudah terjual semua. Untuk antisipasi, kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait bahwa perlu diantisipasi lonjakan mulai H-10. Kami berharap ada dispensasi sehingga pemudik bisa terakomodir semua. Kapasitas kami 800 penumpang. Kami sesuaikan dengan alat keselamatan,” kata Hendrik Sugiharto.

ANTARA