Ekonomi Kembali Tumbuh Positif, Banggar DPR: Pemerintah Sukses Jalankan Kebijakan Gas-Rem

Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin.

JAKARTA– Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin mengatakan bahwa perekonomian nasional yang kembali ke jalur positif saat ini tak lepas dari kebijakan gas dan rem satu komando dari pusat hingga ke daerah.

Mukhtarudin menyampaikan hal itu menanggapi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia telah kembali ke jalur positif, meski masih ada tantangan pasca pandemi kedepannya.

“Jadi, saya kira dengan kebijakan gas dan rem dan satunya komando dari pusat sampai ke daerah itu yang membuat ekonomi kita tumbuh positif,” tandas Mukhtarudin, Rabu, (27/4/2022).

Anggota Komisi VII DPR RI ini mengaku koordinasi kuat yang terjalin antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah termasuk Organisasi Perangkat Daerah hingga saat ini terbukti menjadi faktor penting dalam upaya penanganan COVID-19 dan memulihkan perekonomian nasional.

BACA JUGA:   Mukhtarudin: Pelaku Industri Manufaktur Harus Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0

“Penguatan sinergi antar stakeholder, termasuk di level kecamatan, dalam menangani tantangan demi tantangan dalam pandemi COVID-19 mampu menciptakan proses pemulihan ekonomi,” pungkas Mukhtarudin.

Untuk diketahui, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam penyambutan Kuliah Umum di Universitas Trisakti, Selasa,. (26/4), mengatakan ekonomi Indonesia telah kembali ke jalur positif.

Airlangga menyebut yang jadi salah satu tantangan pertumbuhan ekonomi adalah kondisi perang Rusia-Ukraina. Perang itu berakibat pada stabilitas perekonomian di dunia.

“Namun kita beruntung, karena dalam waktu lima semester pertumbuhan ekonomi kembali sudah masuk jalur positif.
Perkembangan ini jika dibandingkan dengan kemampuan Indonesia bangkit dari krisis sebelumnya yakni krisis 1998 dan 2008,” tandas Airlangga.

BACA JUGA:   Komisi II DPR: Insha Allah Hak Angket Tak Akan Terwujud

Lebih lanjut, Menko Airlangga menaksir pertumbuhan ekonomi bisa ditopang oleh beberapa hal kedepannya. Utamanya melihat kondisi mobilitas masyarakat yang kian membaik.

“Namun kalau kita lihat dari aktivitas (masyarakat) kemacetan sudah luar biasa jadi alhamdulillah juga kita sudah bisa mudik. Dan diperkirakan juga di Indonesia yang mudik 80 juta (orang). Dan khusus dari Jabodetabek 14 juta (orang),” tuturnya.

Airlangga mengatakan keputusan Presiden Joko Widodo yang memberikan libur massal bisa mengahdirkan ruang bagi masyarakat untuk melakukan mobilitas. Serta, bisa melakukan spending atau belanja.

“Sehingga akan mendorong kegiatan perekonomian. Nah tentu dari berbagai kegiatan tersebut pemerintah terus mendorong dalam pemulihan ekonomi,” ujarnya.

(dis/beritasampit.co.id)