Pergerakan Penumpang Bandara Tjilik Riwut Capai 10 Ribu Orang

Dokumentasi - Suasana di Bandara Tjilik Riwut. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

PALANGKA RAYA – Pergerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah pada masa arus mudik Lebaran 1443 Hijriah mencapai hingga 10 ribu orang lebih.

“Puncak arus mudik terjadi tiga hari menjelang Lebaran, dengan total penumpang mencapai 2.054 orang,” kata Executive General Manager (EGM) AP II Bandara Tjilik Riwut Eries Harmawandi di Palangka Raya, Minggu 1 Mei 2022.

Sedangkan dua hari menjelang Lebaran atau kemarin, pergerakan penumpang mencapai hingga 1.840 orang. Pergerakan penumpang ini terdiri dari mereka yang datang maupun berangkat.

Secara keseluruhan, pada masa arus mudik atau dimulai sejak tujuh hari sebelum Lebaran hingga dua hari sebelum Lebaran, tepatnya pergerakan penumpang di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya sebanyak 10.952 orang.

BACA JUGA:   Hasil Pleno KPU Kalteng, Caleg DPD RI Teras Narang Raih Suara Terbanyak

Jika dibandingkan waktu normal, terjadi peningkatan jumlah penumpang di masa arus mudik. Di waktu normal rata-rata jumlah penumpang hanya berkisar antara 900-1.000 orang per hari.

Sedangkan rata-rata pergerakan pesawat di Bandara Tjilik Riwut dalam sehari baik di waktu normal maupun arus mudik tetap sama, antara 14-18 pesawat termasuk kargo. Namun ada satu hari pada masa arus mudik yang pergerakan pesawat mencapai hingga 21 penerbangan.

“Arus mudik Lebaran di Bandara Tjilik Riwut berjalan aman dan lancar, berkat sinergi dan dukungan berbagai pihak terkait,” jelasnya.

BACA JUGA:   Tim SAR Temukan Pria Tenggelam Diduga usai Bersihkan Gorong-gorong di Kawasan Bandara Tjilik Riwut

Lebih lanjut Eries menuturkan, pihaknya juga menyediakan Posko Terpadu Angkutan Lebaran 1443 Hijriah untuk mendukung kelancaran arus mudik.

Selain untuk pengendalian, keberadaan posko juga untuk memonitoring dan memberi pelayanan kepada pengguna jasa dengan bersinergi dengan pemangku kepentingan lainnya, termasuk TNI dan Polri.

Selama arus mudik ini baik para penumpang maupun petugas bandara, semua mematuhi berbagai ketentuan yang berlaku, termasuk disiplin dalam penerapan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

Kemudian dia menuturkan, berdasarkan evaluasi sementara diperkirakan puncak arus balik di Bandara Tjilik Riwut terjadi lima hari usai Lebaran mendatang.

ANTARA