Memprihatinkan, Banyak Sampah Berserakan di Pantai Ujung Pandaran

ILHAM/BERITA SAMPIT - Suasana warga yang berlibur di pantai ujung pandaran, tampak sampah berserakan di pasir pantai, Rabu 4 Mei 2022.

SAMPIT – Sangat memprihatinkan, kesadaran masyarakat menjaga kebersihan pantai Ujung Pandaran yang merupakan kawasan destinasi wisata alam kebanggaan Kabupaten Kotawaringin Timur, masih minim.

Bahkan hampir di sepanjang hamparan pantai banyak ditemukan sampah berserakan, hingga membuat pantai terlihat kotor.

Berbagai sampah yang dibuang para pengunjung seperti botol air mineral, gelas plastik, bungkus mie instan, pempers hingga botol jenis kaca yang sangat membahayakan pengunjung jika terinjak.

“Saya liat ada bekas pempers anak, botol minuman, dan sampah – sampah plastik. Sayang pantai ini kalau kebersihannya tidak dijaga,” kata Maimunah, salah seorang pengunjung, Rabu 4 Mei 2022.

Hal senada juga diungkapkan Riduwan, yang prihatin selain minimnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan, namun kesadaran pihak pengelola kawasan pantai maupun tempat penginapan dan villa, seharusnya turut peduli memperhatikan kebersihan pantai dengan menyediakan tempat sampah.

“Kotim punya pantai yang indah, harusnya pihak pengelola atau dari Pemerintah Kecamatan maupun Desa setempat, dapat memperhatikan kebersihan pantai dengan menyediakan tempat – tempat sampah, agar masyarakat juga sadar tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya.

Sebelumnya, dari pantauan di lapangan, pada hari raya kedua lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, hingga memasuki H+3 pantai Ujung Pandaran yang berada di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit, dipadati ribuan pengunjung yang datang dari berbagai daerah guna mengisi libur panjang mereka.

Kerinduan masyarakat yang selama 2 tahun lalu tidak bisa bebas berliburan akibat pandemi, di tahun ini telah terobatkan, tak pelak di seluruh tempat penginapan terisi penuh, bahkan ada juga yang memanfaatkan dengan menikmati liburan sambil berkemah.

Momen ini tentunya menjadi berkah tersendiri bukan hanya pada pemilik villa maupun penginapan, namun juga para pedagang baik makanan, minuman maupun pakaian. (Cha/beritasampit.co.id).