Keripik Pepaya, Ide Kreatif Pengabdian Mahasiswa KKN-T Mandiri UPR 2022 di Desa Jaweten

IST/BERITA SAMPIT - Proses pembuatan keripik pepaya muda.

TAMIANG LAYANG – Buah pepaya memiliki cita rasa yang disukai hampir semua kalangan, namun apa jadinya, jika buah pepaya muda diolah menjadi keripik yang memiliki nilai jual.

Keripik pepaya muda ini merupakan ide dari mahasiswa KKN-T Mandiri UPR 2022 Desa Jaweten, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur, dan Bapak Doni selaku Kepala Desa Jaweten. Mereka memberikan pelatihan cara pembuatan keripik pepaya muda kepada Karang Taruna Desa Jaweten.

Keripik yang dibuat tidak kalah enak dengan keripik jenis lainnya. Selain rasa yang enak harganya juga terjangkau. Dengan hadirnya varian baru keripik pepaya muda ini diharapkan produk lokal Desa Jaweten tersebut akan semakin diminati.

BACA JUGA:   Penjabat Bupati Bartim Harap Ketua KONI Terpilih Mampu Memberikan Dampak Baik Bagi Olahraga

Sulthan Al Baasith Selaku Ketua Kelompok KKN Desa Jawaten menyampaikan bahwa kegiatan program KKN ini merupakan salah satu tujuan mengembangkan usaha ekonomi kreatif masyarakat, khususnya di Desa Jaweten itu sendiri.

“Saya berharap dengan salah satu pelaksanaan pelatihan program KKN ini bisa berkelanjutan untuk diterapkan warga Desa Jaweten kedepannya,” katanya melalui rilis yang diterima pada Senin 9 Mei 2022.

Selain mengolah keripik pepaya, Mahasiswa KKN juga menanam kangkung, sebagai program kerja ketahanan pangan. Menurut salah satu mahasiswa, program kerja ini bertujuan untuk mengelola sedikit lahan kosong, di pekarangan rumah warga sebagai bentuk kesadaran pentingnya sayur sebagai asupan nutrisi.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Proses penanaman dimulai dari pembersihan rumput di lokasi lahan pada, lalu meratakan dan membentuk gundukan tanah pada hari pertama dilanjutkan dengan penggemburan tanah dan pemberian pupuk kandang, serta penanaman bibit sayuran pada hari kedua sebagai proses terakhir pembuatan lahan, serta pemberian pupuk anorganik dan penyiraman di setiap hari agar kualitas sayur terjaga dengan baik.

Sementara, Bapak Antoni selaku pemilik lahan dan perangkat Desa menyampaikan, ucapan terima kasih telah mengolah kebun dan memberikan hasil kebun kepada mereka. (Hardi/beritasampit.co.id).