King Kobra Masuk Rumah Nyaris Menggigit Seorang Anak di Kotim

ILHAM/BERITA SAMPIT - Proses penangkapan seekor ular jenis king kobra oleh 3 orang petugas Dinas Damkar Kotim, di Desa Pelangsian Kecamatan MB Ketapang, Selasa 10 Mei 2022. 

SAMPIT – Asik bermain menggunakan hanphone di dalam rumah, seorang anak nyaris menjadi korban gigitan seekor ular berbisa jenis king kobra di Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa 10 Mei 2022.

Ade (11) yang saat itu sedang asyik bersama temannya Umar (12) main game diruang santai, tidak menyadari ada seekor ular masuk kedalam rumahnya yang saat itu pintunya tidak di tutup rapat.

Tiba-tiba saja, ular jenis king kobra tersebut menyelinap disela-sela pot bunga yang ada dekat ruang santai dan telah mengambil posisi untuk melakukan serangan.

Ade yang kala itu duduk membelakangi tidak menyadari kehadiran hewan berbisa itu, beruntung temannya Umar melihat adanya ular yang kemudian mengingatkan Ade sehingga selamat dari gigitan.

“Saat itu perasaan saya kurang enak keliatan ada sesuatu yang janggal. Ternyata benar saya liat ada ular di belakang Ade dengan posisi mengangkat kepalanya, dan saya berteriak ular, Ade spontan lompat kedepan,” kata Umar.

“Tidak tau kenapa ular itu kemudian berusaha kabur ke dapur, tapi tidak jadi kemudian bersembunyi di balik pintu depan,” lanjutnya.

Sementara Ade sendiri mengakui, sebelum ular tersebut masuk kerumahnya, ada bunyi barang yang jatuh, tapi tidak tau bahwa itu ternyata ular.

“Saya sangat berterimakasih Umar sempat melihat dan mengingatkan adanya ular itu,” ucapnya.

Merasa keselamatan mereka terancam, kedua anak itu memilih diam di ruang tengah sambil menunggu warga yang datang.

Dan tanpa sengaja, melintas tim dari BKSDA dan Mandala Agni Pos Jaga Sampit, yang saat itu ingin melakukan observasi adanya laporan kemunculan buaya disekitar kolam warga di antara perbatasan Desa Telaga Baru dan Desa Pelangsian.

Spontan keduanya berteriak minta tolong bahwa ada ular dibalik pintu depan rumah mereka. Petugas yang mendengar teriakan itu langsung melakukan pertolongan dan menghubungi tim dari Dinas Pemadam Kebakaran, guna menerjunkan tim melakukan evakuasi terhadap hewan berbisa tersebut.

Sekitar 30 menit, tim regu dari Damkar tiba dilokasi, dan dengan menggunakan alat khusus petugas damkar dengan sigap menangkap ular tersebut.

“Saya sangat berterimakasih kepada pihak BKSDA, Manggala Agni dan juga petugas damkar yang telah membantu menangkap ular itu serta menyelamatkan anak saya dari ancaman hewan tersebut,” ungkap Siti Hujaimah (45) orang tua Ade.

Sementara Kepala Dinas Damkar Kotin Hawianan, mengucapkan terimakasih kepada warga yang cepat melapor, sehingga timnya bisa melakukan penangkapan terhadap ular itu.

“Regu kita selalu siaga melakukan pertolongan setiap waktu. Dengan kepedulian warga yang cepat melapor, membuat kita juga bisa bertidak cepat melakukan penyelamatan,”pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id)