Pantauan BPS Kalteng April 2022 Terjadi Peningkatan IHK

HARDI/BERITA SAMPIT - Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro.

PALANGKA RAYA – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah Eko Marsoro menyampaikan bahwa perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2022 secara umum di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan adanya peningkatan.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS pada April 2022 di Kota Palangka Raya terjadi inflasi sebesar 0,97 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK), dari 109,25 pada Maret 2022 menjadi 110,31 pada April 2022. Tingkat inflasi tahun kalender (April 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 2,29 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) sebesar 4,36 persen.

“Inflasi bulanan (0,97 persen) di Palangka Raya terjadi karena peningkatan nilai indeks harga konsumen hampir di semua kelompok pengeluaran, yaitu pada kelompok transportasi (3,98 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (2,20 persen), kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,95 persen),” ungkap Eko di Kantor BPS Kalteng, Senin 9 Mei 2022 kemaren.

Selanjutnya, kelompok kesehatan (0,56 persen), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,43 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,39 persen), kelompok rekreasi, olahraga dan budaya (0,33 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (0,33 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,03 persen) dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,02 persen). Sementara itu kelompok pendidikan terpantau tidak mengalami perubahan indeks harga.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan memberikan andil inflasi di Kota Palangka Raya pada April 2022 antara lain seperti angkutan udara, bensin, air kemasan, bahan bakar rumah tangga, upah asisten rumah tangga, ikan nila, minyak goreng, semangka, keramik dan sate.

“Sementara komoditas yang mengalami penurunan harga dan memperlambat laju inflasi antara lain seperti cabai rawit, tomat, wortel, biskuit, ikan asin sepat, daun singkong, sabun detergen bubuk/cair, ikan mas, tauge/kecambah dan oyong/gambas/bestru/emes,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Buka Forum Perangkat Daerah, Edy Pratowo Berharap Tercipta Ide dan Gagasan untuk Kalteng

Sementara inflasi tahun kalender (2,29 persen) terjadi karena peningkatan indeks kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin (4,31 persen), kelompok transportasi (3,98 persen) dan kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (3,46 persen).

Inflasi tahun ke tahun (4,36 persen) di Palangka Raya disebabkan oleh meningkatnya indeks harga konsumen pada beberapa kelompok pengeluaran, antara lain pada kelompok transportasi (8,73 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin (5,30 persen) dan kelompok makanan, minuman dan tembakau (5,19 persen).

Searah dengan Palangka Raya, perkembangan harga berbagai komoditas pada April 2022 di Sampit secara umum juga menunjukkan adanya peningkatan. Berdasarkan hasil pemantauan BPS, pada April 2022 di Sampit mengalami inflasi sebesar 0,97 persen atau terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,06 pada Maret 2022 menjadi 113,15 pada April 2022.

Tingkat inflasi tahun kalender (April 2022 terhadap Desember 2021) sebesar 2,52 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) sebesar 6,65 persen. Inflasi bulanan (0,97 persen) di Sampit terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu pada kelompok transportasi (3,06 persen), kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (1,88 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (1,43 persen).

Selain itu kelompok makanan, minuman dan tembakau (0,81 persen), kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,78 persen), kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga (0,43 persen), kelompok pakaian dan alas kaki (0,17 persen), dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan (0,13 persen). Sementara itu, kelompok kesehatan, kelompok pengeluaran rekreasi, olahraga dan budaya serta kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga.

BACA JUGA:   Ini Pencapaian Demokrat Pada Pileg 2024, DPRD Kabupaten/Kota Turun Satu Kursi

“Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan indeks harga dan memberikan andil inflasi di Kota Sampit pada April 2022 antara lain seperti minyak goreng, bensin, kue kering berminyak, bahan bakar rumah tangga, angkutan udara, kangkung, mobil, emas perhiasan, telur ayam ras dan udang basah,” lugasnya.

Sementara itu, beberapa komoditas yang mengalami penurunan indeks harga dan memperlambat laju inflasi antara lain seperti cabai rawit, semangka, bawang merah, bawang putih, ketimun, ikan bandeng/ikan bolu, tomat, ikan kapar, labu parang/manis/merah/kuning dan kacang panjang.

Inflasi tahun kalender (2,52 persen) terjadi karena peningkatan indeks harga pada beberapa kelompok pengeluaran, yaitu pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran (4,76 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (3,95 persen), kelompok transportasi (3,37 persen), serta kelompok makanan, minuman dan tembakau (3,07 persen).

Inflasi tahun ke tahun (6,65 persen) disebabkan oleh peningkatan indeks harga pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (17,05 persen), kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya (6,73 persen), serta kelompok makanan, minuman dan tembakau (6,35 persen).

“Indeks harga konsumen pada level pedagang eceran Provinsi Kalimantan Tengah dikompilasi berdasarkan gabungan dua kota rujukan, yakni Kota Palangka Raya dan Kota Sampit. Selama April 2022, tercatat telah terjadi inflasi sebesar 0,97 persen atau mengalami peningkatan indeks harga konsumen yang semula bernilai 110,29 (Maret 2022) menjadi 111,36 (April 2022),” jelasnya.

Tingkat inflasi tahun kalender (April 2022 terhadap Desember 2021) tercatat sebesar 2,38 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (April 2022 terhadap April 2021) tercatat sebesar 5,22 persen. (Hardi/beritasampit.co.id).