Penambahan Pasien COVID-19 di Palangka Raya Pasca Lebaran Relatif Kecil

Wali Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Fairid Naparin (ANTARA/Rendhik Andika)

PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan penambahan pasien COVID-19 pasca libur Lebaran 1443 Hijriah di kota setempat relatif kecil.

“Selama tiga hari terakhir terhitung (7-9) Mei hanya ada tiga penambahan kasus positif dan kasus aktif COVID-19 sampai saat ini tersisa 23 orang,” kata Fairid, Selasa 10 April 2022.

Angka pasien yang berstatus masih terpapar COVID-19 di Palangka Raya juga hanya mencapai 0,13 persen dari total kasus yang tercatat sebanyak 17.743 warga positif.

Sementara itu, dari jumlah kasus positif juga tercatat 96,81 persen atau 17.177 pasien dinyatakan negatif atau sembuh dan 543 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia usai terpapar virus itu.

BACA JUGA:   Ribuan Jamaah Padati Masjid Agung Kecubung Darurrahman Kota Palangka Raya

Kepala daerah termuda di Kalteng itu pun meminta warganya tidak lengah meski tingkat penyebaran pasca libur Idul Fitri di tahun ini relatif rendah.

“Tetap terapkan prokes secara ketat. Selalu gunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan “hand sanitizer”. Jika badan terasa kurang sehat sebaiknya dihindari untuk bertemu dengan orang terutama yang berisiko tinggi seperti lansia dan balita,” katanya.

Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.

BACA JUGA:   Sengketa Lahan Hokim dan Alvin, Yansen Binti: Semua Pihak Diharapkan Menahan Diri

Terlebih lagi, lanjut dia, beberapa kasus di wilayah setempat merupakan penularan baru dan lainnya merupakan kontak erat atau terpapar dari anggota keluarga terdekat.

Pihaknya pun akan menegakkan peraturan penerapan protokol kesehatan secara tegas. Setiap pihak yang terbukti melakukan pelanggaran akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

“Untuk itu, mari dimanapun berada, selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Jangan sampai karena lalai atau lengah, kita justru menyebarkan virus ke orang sekitar. Ini yang harus kita hindari bersama,” katanya.

ANTARA