Anak Minta Dibuat Susu, Ibu Lupa Matikan Kompor Hingga Rumah Nyaris Terbakar

ISKANDAR/BERITA SAMPIT - Di dapur Kompor habis terbakar di sebuah barak milik Eda, jalan Negara RT. 10, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Rabu 11 Mei 2022.

MUARA TEWEH- Anak minta dibuatkan susu, seorang Ibu rumah tangga lupa mematikan kompor saat memasak ikan di dapur, akibatnya sebuah barak milik Eda, yang dihuni Riska Safitri bersama keluarganya nyaris habis terbakar beralamat di jalan Negara RT. 10, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara, Rabu 11 Mei 2022.

“Waktu itu mau masak ikan saat menyalakan kompor anak saya minta dibikinkan susu, saya pun lupa mematikannya. Jadi saat ditinggal keluar, api tiba-tiba muncul tetangga sebelah yang ngasih tahu, alat-alat masak di dapur habis semua terbakar,” ujar Safitri.

BACA JUGA:   Polisi Tahan Tersangka Perkelahian di Bekas Dermaga Gudang Gembor Sampit, Begini Kronologinya

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Barito Utara melalui Kabid Damkar dan Linmas Tri Indra Hartono mengatakan peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. setelah mendapat laporan pihaknya langsung melakukan penanganan.

“Kebakaran terjadi di sebuah barak yang tinggal di rumah itu adalah ibu Riska Safitri, karena kelalaiannya saat memasak kompornya ditinggalkan sehingga menyebabkan kebakaran disekitaran dapur,” ujar Tri.

Menurutnya beruntung peristiwa itu tidak menyebabkan kerugian dan kerusakan yang cukup besar, sejumlah unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk melakukan pemadaman dibantu masyarakat sekitar.

“Alhamdulillah dengan bantuan masyarakat dengan suka rela, Damkar, BPBD, Polri, TNI dan RMPB, kurang lebih 15 menit api sudah dapat dikendalikan dan tidak menyebar,” katanya.

BACA JUGA:   Polisi Ancam Pengedar Narkoba Lebaran di Penjara

Dijelaskan Tri, selain dapur yang terbakar api juga melalap sebagian plafon dan atap rumah. Pihaknya mengimbau agar masyarakat di cuaca yang panas ini dapat bersama-sama mencegah supaya tidak terjadi kebakaran.

“Tadi sempat api sudah dipadamkan, karena masih ada asap, kita lakukan pendingin kembali. Harapannya masyarakat di cuaca yang panas ini bisa bersama-sama menjaga supaya kelalaian jangan terulang kembali dan menyebabkan kerugian harta benda,” pungkasnya. (ISK/beritasampit.co.id).