Kadis Kesehatan Kalteng: Belum Ada Informasi Pasti Soal Cara Penularan Hepatitis Akut

HARDI/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Suyuti Syamsul.

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Suyuti Syamsul menanggapi adanya penularan penyakit hepatitis akut di Indonesia. Kata Dia, sampai saat ini belum ada informasi yang pasti terkait cara penularan hepatitis akut misterius.

“Saya sendiri menduga melalui rute fekal-oral, yang mana virus masuk ke mulut melalui benda, makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi tinja penderita hepatitis,” kata Suyuti Syamsul saat dihubungi melalui  WhatsApp, Rabu 11 Mei 2022.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Kata Dia, cara mengatasinya cukup mudah dan murah, yaitu mencuci tangan sebelum menyentuh makanan.

Sewaktu bertugas di Puskesmas, tiga kali dirinya menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) hepatitis.

KLB pertama bersumber dari sumur yang menggunakan timba. Hasil penelusuran epidemiologi saat itu menemukan sumber penularan berasal dari orang yang habis buang tinja, tidak cuci tangan dengan sabun lalu pergi menimba air sumur. Air sumur tercemar dengan tinja melalui tali timba.

BACA JUGA:   Permas Palangka Raya Adakan Kegiatan Silahturahmi dan Buka Bersama

Kasus kedua, terkait dengan penjual es keliling yang tidak mencuci tangan dengan sabun setelah buang tinja, lalu kemudian membuat es. Es menjadi tercemar dan kemudian diminum anak-anak.

Kasus ketiga bersumber dari kantin salah satu sekolah. Pedagang yang tidak mencuci tangan dengan sabun, lalu mencuci piring menggunakan ember yang airnya tidak mengalir. Air di ember selanjutnya mencemari gelas dan piring yang dipakai makan. (Hardi/beritasampit.co.id).