Puskesmas Parado Seolah-olah Tak Terurus, Pasien Keluhkan Banyaknya Sampah

M.Slh/BERITA SAMPIT - Gedung Puskesmas Parado, dan Ruangan Pasien yang tak terurus di penuhi kotoran sampah plastik dan botol Keleng.

BIMA – Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) bersih adalah dambaan dari setiap orang yang berkunjung. Lingkungan puskesmas yang bersih terbebas dari kotoran sampah, air limbah, tercukupinya ketersediaan air bersih, terbebasnya dari serangga dan binatang pengganggu serta cara pemeliharaan yang tepat untuk tetap bisa mempertahankan mutu kebersihan sudah menjadi tuntutan global.

Puskesmas yang kotor tidak hanya membuat pasien, pengunjung dan karyawan menjadi tidak nyaman, karena menyadari bahwa Puskesmas yang kotor dapat menjadi terminal segala sumber penyakit, dan juga dapat menurunkan citra bahkan sekaligus menurunkan mutu pelayanan.

Protes tersebut dilayangkan oleh sejumlah pasien dan keluarganya yang melakukan rawat inap, saat dibincangi beritasampit.co.id.

Gedung megah puskesmas Parado yang baru saja di bangun beberapa tahun lalu tersebut sudah tidak terurus. Kotornya ruangan puskesmas Parado tak hanya ditemui di luar, tetapi hingga ke ruang perawatan. Tak hanya itu, fasilitas seperti AC seolah hanya menjadi pajangan karena banyak yang rusak.

Man, salah seorang keluarga pasien melontarkan keluhannya. Menurut dia, kondisi yang ia lihat di puskesmas Parado sama sekali tidak menunjukkan sebagai tempat untuk berobat bagi masyarakat, malah akan menambah penyakit.

“Kita antar keluarga kita kesini agar bisa sembuh, bukan malah menambah penyakit akibat mencium bau yang tidak sedap dari kotoran maupun sampah-sampah yang berhamburan disetiap ruangan,” terang Man, ketika berbincang dengan wartawan beritasampit.co.id di halaman puskesmas Parado belum lama ini.

Menurut dia, aroma tidak sedap dari WC akibat kotoran yang tidak bisa disiram menyeruak masuk hingga ke ruang perawatan.

Lebih lanjut ia mempertanyakan keberadaan petugas kebersihan Puskesmas Parado. Jika memang ada, kenapa beberapa ruangan maupun halaman puskesmas ini tidak dibersihkan. Kerena menurutnya, jika keadaan dari puskesmas bersih maka akan tercipta lingkungan yang bersih terbebas dari kotoran sampah maupun air limbah.

Beberapa pemuda yang ada ada di Parado juga ikut memberikan komentar terhadap keadaan Puskesmas Parado ini.

Ruslan, salah seorang pemuda Parado menyebutkan, sampah-sampah yang berserekan di sekitar ruangan Puskesmas Parado tersebut membuat tidak nyaman bagi pengunjung lebih-lebih pasien yang menjalani perawatan.

“Akibat bau sampah, maka pasien merasa tidak nyaman karena, bukan saja pasien merasa bauh segala macam, tapi pengujung atau pedamping pasien itu yang merasakan bau sampah,” tutur Ruslan.

Pantauan wartawan beritasampit.co.id, fasilitas pelayanan publik seperti toilet dan tempat sampah sangatlah minim dan kurang bersih. Hal tersebut disebabkan kurangnya petugas kebersihan yang ada di puskesmas tersebut.

Adapun sampah-sampah yang berserakan antara lain seperti bungkus makanan, botol minuman dan beberapa kotoran lainnya yang tidak dibersihkan oleh petugas kebersihan Puskesmas Parado. Bahkan lampu penerang di pintu masuk padam.

Sebelum berita ini diterbitkan, beritasampit.co.id sudah melakukan konfirmasi dengan Kepala Puskesmas Parado,  H. Abdul Salam melalui via WhatsApp. Namun belum bisa memberikan tanggapan terhadap persoalan kebersihan ruangan puskemas tersebut. Namun ia hanya menjawab untuk sementara waktu jangan dulu di ganggu karena sedang ujian.

(M.Slh/beritasampit.co.id)