Demokrat Belum Tentukan Sikap Gabung Koalisi Golkar, PAN, PPP

Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra memberi keterangan kepada media saat ditemui di Kantor DPP Partai Demokrat di Jakarta, Senin (28/3/2022). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

JAKARTA – DPP Partai Demokrat belum menentukan sikap bergabung atau tidak dengan koalisi Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) karena masih mempelajari situasi politik yang dinamis dan kehendak publik terhadap kepemimpinan nasional pada 2024.

“Ikut bergabung atau tidak dengan koalisi itu, posisi Demokrat masih sangat cair. Pertama, kami masih melihat dan mempelajari ke mana mood (keinginan) publik dulu, apakah menginginkan perubahan atau keberlanjutan,” kata Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra di Jakarta, Jumat 13 Mei 2022.

Ia menambahkan partainya masih mengamati arah kehendak publik, karena tujuan partai berkoalisi memperoleh dukungan dan suara sebanyak mungkin dari pemilih.

Kemudian, Herzaky juga menjelaskan Demokrat akan membentuk koalisi terlebih dulu sebelum mengumumkan calon presiden (capres) yang akan diusung oleh partai.

“Kami tentu ingin mengusung capres yang layak jual, alias diterima dan bakal dipilih oleh rakyat. Sejalan dengan itu, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono saat ini terus menyerap aspirasi masyarakat,” kata Herzaky.

Ketua Umum Demokrat saat ini ada di Deli Serdang, Sumatera Utara, untuk mendengar aspirasi masyarakat secara langsung, ia menambahkan.

Terakhir, Herzaky menyampaikan Demokrat hanya akan berkoalisi dengan partai politik yang memperjuangkan aspirasi rakyat.

“Kami tidak punya sikap ingin kekuasaan. Kami fokus ingin memperjuangkan kepentingan rakyat dengan cara menang di Pilpres 2024,” kata dia.

Ia pun berharap koalisi yang terbentuk untuk Pilpres 2024 mempunyai visi yang sama.

“Harapan kami, tiap koalisi yang terbentuk untuk Pilpres 2024 diniatkan untuk memperjuangkan aspirasi rakyat bukannya mempertahankan kekuasaan,” kata Herzaky sebagaimana dikutip dari siaran resmi Partai Demokrat.

Golkar, PPP, dan PAN membentuk koalisi “Indonesia Bersatu” setelah pimpinan masing-masing partai, yaitu Airlangga Hartarto, Suharso Monoarfa, dan Zulkifli Hasan bertemu di Jakarta, Kamis (12/5).

“Bersatu” yang jadi nama koalisi merupakan gabungan dari nama logo masing-masing partai, yaitu Beringin (Golkar), Surya/Matahari (PAN), dan Baitullah/Ka’bah (PPP).

ANTARA