Dinas Kesehatan Sidak di Puskesmas Parado, Kepala Puskesmas Sebut Aktivis Hanya Pintar Protes

PEMBINAAN: NAIN/BERITA SAMPIT - Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Afifuddin SE., MM (tengah) saat memberikan pembinaan pada Kepala dan Staf Puskesmas Parado, Jumat 13 Mei 2022.

BIMA – Dalam rangka menindak lanjuti keluhan masyarakat Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat terkait minimnya pelayanan kebersihan di Puskesmas Parado, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Afifuddin SE.,MM melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) dan Pembinaan di Puskesmas Parado, Jumat 13 Mei 2022.

Dalam kegiatan tersebut Afifuddin meninjau secara langsung kegiatan rutin terkait kebersihan ruangan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan manusia.

“Kami lakukan pembinaan di Puskesmas Parado untuk memastikan pelayanan kesehatan serta kebersihan Puskesmas, terutama peningkatan pelayanan di Puskesmas Parado jangan pada saat ada penilaian baru ada kegiatan pembersihan,” tegasnya saat diwawancara awak media beritasampit.co.id.

“Saya minta agar setiap pegawai saling bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan Puskesmas, menjaga kebersihan bukan semata-mata tanggung jawab petugas kebersihan saja, tapi itu tanggung jawab kita semua,” sambungnya.

Dia menuturkan, bahwa Puskesmas Parado ini bukan hanya tanggung jawab perangkat Puskesmas, melainkan ini juga tanggung jawab masyarakat, mengingat tenaga kebersihannya terbatas.

“Kami sudah wanti-wanti pihak Puskesmas untuk menyediakan tenaga pengaman dan cleaning service minimal masing-masing dua orang untuk lantai satu dan lantai dua dan nanti akan disiasati oleh pihak Puskesmas dari berbagai sumber dana,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Parado, H. Abdul Salam S.Kep menanggapi terkait kebersihan Puskesmas, ia mengatakan, bahwa amburadul dan terlihat tidak terurusnya ruangan dan bangunan Puskesmas karena cuaca.

“Gak usah sebenarnya terlalu diangkat dan dieuforiakan di media sosial, mari kita jaga bersama, masyarakat juga kalau sudah lihat bersih jangan injak pakai sandal,” ucapnya

“Adik-adik aktivis dan mahasiswa sinikan pintarnya hanya memprotes, yang sebenarnya itu saya jujur bahwa protes itu boleh membangun, tapi euforia di apa-apa itu, janganlah seperti itu, karena setiap hari Jumat kita tetap melakukan kegiatan Jumat Bersih,” ujarnya.

Ia berharap kepada warga Parado, jangan suka langsung menggunakan sosial media itu sebagai jalan keluar, tapi bagaimana bermediasi dan bicara dengan baik.

“Dan ketika ada pasien semestinya satu yang jaga, jangan sekampung yang datang sehingga kebersihan tidak bisa kita jaga bersama, itu saja sih intinya,” tutupnya (Nain/beritasampit.co.id).