Tekan Angka Pergaulan Bebas Terhadap Siswa, Kepala Dan Osis MA Al-Mikhlishin Parado Sampaikan Pesan Moral

PENDIDIKAN : Nain/Berita Sampit - Sekretaris OSIS, Sukmawati saat Berpose Bersama Kepala MA Al - Mukhlishin Parado.

BIMA – Marak dan meningkatnya pergaulan bebas di kalangan siswa di kecamatan parado membuat kepala MA Al-Mukhlishin Salam Parado bersama Organisasi Intra Sekolah (OSIS) memberikan tanggapan untuk meminimalisasi meningkatnya kenakalan siswa yang masuk pada kategori remaja.

Upaya tersebut salah satu konsentarsi sekolah dengan seluruh satuan pendidikan. Pencegahan terhadap terjadinya kenakalan tersebut perlu dilakukan sejak dini oleh semua pihak, yaitu sekolah, orang tua siswa, serta masyarakat.

Saat ditemui beritasampit.co.id di ruang kerjanya, Kamis 12 Mei 2022, Kepala MA Al-Mukhlishin Salama Parado, Muhammad Amin, S.Pd.I., mengatakan, MA Al – Mukhlishin adalah pendidikan yang memiliki salah satu tugas pokok untuk menyiapkan generasi masa depan bangsa, MA Al – Mukhlishin Salama Parado bersama OSIS bekerja sama dan berperan aktif guna menekan terjadinya kenakalan yang dilakukan siswa masing-masing.

“Kegiatan yang kami lakukan di madrasah ini salah satunya memberikan himbauan dan pemahaman akibat dari pergaulan bebas sehingga dapat menimbulkan terjadinya pernikahan usia dini,” tuturnya

Kemudian ia melanjutkan, pada setiap kesempatan, baik di kegiatan upacara maupun kegiatan-kegiatan lainnya, ia selalu memberikan pengarahan dampak dari pernikaha dini tersebut.

“Pernikahan dini terhadap siswa begitu luar biasa melonjak, dari pengarahan baik di setiap upacara maupun proses kegiatan belajar mengajar kita coba memberikan kesempatan kepada guru-guru agar bisa memberikan pengarahan supaya lebih di tingkatkan tentang pemahaman dari dampak pernikahan dini ” ungkap Muhamad Amin.

Pada lembaga pendidikan, semua komponen memiliki peranan penting dan harus segera menekan angka pernikahan anak usia dini, mengingat pada beberapa bulan yang lalu, MA Al – Mukhlishin Parado membangun kerja sama dengan pihak BKKbn yang disebut sebagai wadah Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R).

“Di wadah itu juga dibentuklah beberap siswa yang jaringan dengan OSIS, sehingga saling memberikan konseling kepada teman sejawatya, karna konseling dengan gurunya kurang bagus maka kita coba manfaatkan dengan melakukan pendekatan pihak OSIS dan tidak lupa juga Saat pertemuan dengan orang tua siswa, kita juga mencoba memberikan pengarahan tentang bahaya itu supaya orang siswa bisa memberikan pembinaan terhadap anak-anaknya,” katanya.

Sementara itu, ketua OSIS MA Al-Mukhlishin, Arjuna melalui sekretaris OSIS Sukmawati, mengatakan, Pihak Osis selalu memberikan pemahaman bagaimana dampak negatif dari pernikahan anak usia dini serta konsekuensinya.

“Kita sering mengadakan sosialisasi dan himbauan tentang dampak dari pernikahan dini kepada teman-teman, sungguh pernikahan dini itu gak bisa dibayangkanlah bagi anak – anak yang umurnya 14, 15 hingga 19 tahun ke bawah, sebab dampaknya sangat besar, dimana pemikiran meraka masih terlalu kekanak-kanakan, terlalu labil untuk mereka yang menjalani hubungan rumah tangga karna mereka harus mengurus anak, mengurus istri serta mencari nafkah ” ucap siswa yang duduk di kelas MA tersebut.

Sukma mengajak, bagaimana teman-teman sejawatnya agar bisa menjauhi dan menghindari dan menekan angka pernikahan anak usia dini.

“Mari kita jauhi yang namanya pernikahan dini karna masa depan kita masih panjang, nanti juga pada saat teman-teman yang lain sudah menjadi orang sukses malah mereka merasa menyesal bangat, wah kenapa sih saya memilih menikah di usia yang masih muda, seharusnya saya itu melanjutkan sekolah, sedangkan saya hanya pergi ke sawah, ke ladang, jadi kesannya itu tidak baik bangat gitu,  tutur siswa jurusan IPA tersebut. (Nain/beritasampit.co.id)