SAMPIT – Universal Megabrain Center (UMC) Sempoa Sampit, menerjunkan sebanyak 55 orang siswanya ikut berlaga di Lomba Olimpiade Aritmatika Online Tingkat Nasional tahun 2022, Sabtu 14 Mei 2022.
Lomba ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan secara online, dan Sempoa Sampit tetap optimis anak didiknya bisa menorehkan prestasi dalam event bergengsi tersebut.
“Ini sebuah kebanggaan dan kesempatan menjadi pembuktian kembali melatih mental anak didik kita mengikuti lomba tingkat nasional,” kata Owner UMC Sempoa Sampit Erni Susilawati, kepada media ini.
“Dari 55 anak yang kita ikut sertakan, 3 anak diantaranya berada di Palangka Raya 1 anak dan Surabaya (Jawa Timur) 2 anak, mereka adalah siswa Sempoa Sampit,” lanjutnya.
Lomba ini diikuti sekitar 500 peserta dari seluruh cabang Sempoa di Indonesia. Untuk kategori lomba terbagi dalam 4 materi level, yakni Visual, Visual Usia, Listening dan Flash.
Dari masing-masing kategori, para peserta dituntut cekatan dalam menjawab soal yang diberikan, tentunya dengan batas waktu yang cukup singkat, seluruh peserta harus mampu menyelesaikan materi yang diberikan.
Seperti Lomba Visual maupun Visual Usia peserta harus bisa menjawab sekitar 200 soal yang dimunculkan melalui komputer dan harus diselesaikan dalam waktu 8 menit.
Selanjutnya pada kategori Listening atau mendengarkan, peserta akan diberikan sebanyak 75 pertanyaan menggunakan bahasa inggris, dan waktu yang diberikan hanya 30 detik.
Sedangkan yang terakhir kategori flash atau kilatan ini, peserta diberikan tantangan melihat soal yang muncul dengan cepat seperti bayangan, dan ini melatih daya ingat para siswa dengan 75 materi yang diberikan, dan harus bisa selesai dalam waktu 1,5 menit.
“Kita hanya bertindak sebagai pihak pelaksana, sedangkan tim juri atau penilai langsung dari Jakarta. Sistem penilaian dari lomba ini secara otomatis masuk ke juri yang ada di Ucimas Sempoa Pusat di Jakarta,” paparnya.
Ditambahkan, melalui lomba ini UMC Sempoa Sampit ingin memberikan prestasi terbaiknya. Selain menargetkan prestasi, Erni juga menginginkan bisa menanamkan keberanian mental anak didiknya yang turut berlaga di lomba tersebut.
“Kami tetap optimis bisa meraih prestasi di lomba ini, saya berharap dari hasil dari kegiatan ini akan menjadi bekal menumbuhkan mental para siswa lebih terasah lagi dalam menghadapi even yang lebih besar lagi, seperti Olimpiade Aritmatika tingkat internasional yang diikuti dari Asia, Eropa dan Afrika,” pungkasnya. (Cha/beritasampit.co.id).
