DLH Barito Utara Engan Berkomentar Dugaan Tercemarnya Sungai Jabung di Jangkang Baru

ISKANDAR/BERITA SAMPIT: Kondisi Sungai Jabung di Desa Jangkang Baru, usai terjadi hujan.

MUARA TEWEH – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Utara bersama PT. Arsy Nusantara meninjau lokasi sungai Jabung, di Desa Jangkang Baru, Kecamatan Lahei Barat, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, Rabu 18 Mei 2022.

Kepala DLH Edy Nugroho saat ditemui dikantornya enggan berkomentar mengenai penanganan dugaan tercemarnya Sungai Jabung tersebut. Edy hanya mengaku pihaknya akan menyiapkan alat-alat untuk uji di lapangan.

“Nanti saya mau cek lapangan dulu,” ucap Edy Nugroho singkat, sambil jalan tergesa-gesa menuju mobil bersama rombongan PT. Arsy Nusantara saat akan berangkat ke lokasi Desa Jangkang Baru.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Terpisah, Kemantiran Adat Desa Jangkang Baru, Akhmad Afiat Hadiyani mengatakan mengenai Sungai Jabung adalah sumber mata air bersih bagi seluruh warga masyarakat Desa.

“Dimana air tersebut terdapat sarana air bersih yang telah beroperasi berpuluh puluh tahun mengalirkan air ke tiap-tiap rumah untuk memenuhi kebutuhan keseharian warga, walaupun dalam hal terjadi hujan ataupun musim kemarau,” ujar Akhmad.

Dijelaskan Akhmad Afiat, keruhnya Sungai Jabung, terjadi karena adanya rangkaian aktivitas pertambangan perusahaan batubara PT. Arsy Nusantara jika terjadi hujan.

“Disebabkan adanya rangkaian aktivitas pertambangan PT. Arsy Nusantara di wilayah Desa Jangkang Baru, dimana apabila terjadi hujan, warna air Sungai Jabung berubah kejernihannya menjadi keruh ataupun air bercampur tanah,” jelasnya.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Ia mengungkapkan hingga kini dari Kemantiran Adat Desa Jangkang Baru belum mengetahui adanya sosialisasi analisis dampak lingkungan (AMDAL) dari pihak-pihak terkait, terhadap warga Desa Jangkang Baru yang terkena dampak langsung aktivitas tersebut.

“Sampai saat ini tidak ada sumber air untuk masyarakat Desa Jangkang Baru, selain Sungai Jabung, apabila ada pihak lain mengatakan Sungai Jabung tidak digunakan lagi atau hanya sebagai cadangan, itu sangat keliru dan tidak benar,” pungkas Hadew sapaan akrabnya.

(ISK/beritasampit.co.id)