Tim Verifikasi Penilai Lapangan Provinsi Kalteng Kunjungi MTsN 1 Kotim Sebagai Calon Sekolah Adiwiyata Mandiri

Kepala MTsN 1 Kotim Jainuddin (kiri) saat menyambut tim verifikasi penilai lapangan prov. Kalteng untuk calon sekolah adiwiyata mandiri tahun 2022.

SAMPIT – Puluhan guru dan siswa MTsN 1 Kotim menyambut kedatangan tim verifikasi penilai lapangan Provinsi Kalimantan Tengah dan dari pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) disambut dengan hangat dan meriah. Diawali dengan shalawat badar oleh para guru dan siswa.

Kedatangan tim verifikasi ini untuk mengecek kesiapan MTsN sebagai calon sekolah adawiyata mandiri tahun 2022.

Hasil pantauan wartawan media online beritasampit.co.id, seusai acara penyambutan ini Tim Verifikasi, memverifikasi dokumen-dokumen madrasah, kemudian meninjau langsung kondisi MTsN sebagai Madrasah yang siap menjadi sekolah adiwiyata mandiri.

BACA JUGA:   Silaturahmi Keluarga Besar Disdik Kotim Digelar Memperkuat Tali Persaudaraan

“Kedangan tim verifikasi ini, rencananya akan melakukan verifikasi lanjutan yaitu memverifikasi dokumen-dokumen madrasah dan Lapangan sebagai tindak lanjut dari verifikasi Administrasi Adiwiyata mandiri sebelumnya,” ujar Kepala MTsN 1 Sampit Jainuddin, Selasa 17 Mei 2022.

Dijelaskan, bahwa MTsN 1 Kotim sudah meraih penghargaan Adiwiyata dari berbagai tingkatan yaitu tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional. Tinggal yang tertinggi yaitu tingkat adawiyata mandiri.

“kami sudah siap menjadi madrasah adiwiyata mandiri, setelah sebelumnya kami meraih tahapan penghargaan sebagai Madrash adawiya dari dibeberapa tingkatan,” tambahnya

BACA JUGA:   Beasiswa Gerbang Mentaya Tuai Kritik Keras dari Kalangan Mahasiswa

Selain itu, dirinya menegaskan bahwa adiwiyata mandiri memiliki tujuan untuk mendorong terciptanya pengetahuan serta juga kesadaran warga sekolah dalam pelestarian lingkungan hidup.

“Mandiri itu sebenarnya sebuah Gerakan yang pedulih terhadap lingkungan hidup yang menyangkut warga sekolah termasuk guru, TU, tenaga teknis atau komponen yang beraktifitas disekolah, kami budayakan untuk sadar pada lingkungan hidup yang sehat,” tegasnya lagi/

(Aib/beritasampit.co.id)