BPS Kalteng Sosialisasikan Sensus Penduduk 2020 Lanjutan

Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro

PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Tengah menggelar sosialisasi sensus penduduk 2020 lanjutan digelar di Hotel Neo Palangka Raya, Kamis 19 Mei 2022.

Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro menjelaskan, kegiatan sensus penduduk 2020 lanjutan merupakan kegiatan pengumpulan data penduduk di Indonesia yang dilaksanakan oleh BPS. Untuk pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 lanjutan dilakukan pada tanggal 15 Mei sampai dengan 30 Juni 2022.

“Saya harapkan teman-teman media bisa meneruskan informasi yang ada di acara ini, kepada masyarakat agar tahu, dan paham pentingnya memberikan data sejujur-jujurnya kepada kondisi sebenarnya,” ucapnya.

Eko menambahkan, data yang dihasilkan akan menjadi bahan baku utama bagi semua pihak termasuk pemerintah, dalam rangka menyusun kebijakan, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.

Selain itu dirinya mengimbau, kepada anggota rumah tangga, atau penduduk Kalteng yang nanti terkena sampel untuk didata oleh petugas sensus penduduk 2020, agar dapat memberikan data dengan jujur dan benar. Oleh karena itu, data yang diberikan sangat menentukan arah maju mundurnya bangsa. Dengan data yang anda berikan itu jadi bahan berharga bagi pemerintah daerah, dan pemerintah pusat, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.

Perlu diketahui sensus ini memiliki beberapa tujuan. Seperti, memperkirakan jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk. Memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi, seperti kelahiran, kematian, dan migrasi. Menjadi sumber data dari indikator angka kematian ibu. Memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk.

Menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan. Menjadi sumber data dari indikator kependudukan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs) yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain.

Ada beberapa variabel yang akan disensus BPS, yaitu karakteristik penduduk, migrasi, pendidikan dan komunikasi, disabilitas, ketenagakerjaan, fertilitas, mortalitas, dan perumahan. (Hardi/beritasampit.co.id)