Kotim Dinilai Potensial Pengembangan Peternakan dan Perikanan

Dokumentasi - Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur saat reses ke daerah pemilihan 5 yang diwakilinya, sebelum pandemi COVID-19. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Juliansyah mengatakan pengembangan peternakan dan perikanan di daerah ini dinilai masih sangat potensial sehingga perlu terus didukung oleh pemerintah.

“Dari beberapa kali kunjungan kerja maupun reses, masyarakat menyampaikan ketertarikan mereka untuk beternak dan membudidayakan ikan, namun mereka terkendala permodalan,” kata Juliansyah di Sampit, Minggu 22 Mei 2022.

Politisi yang juga Sekretaris Fraksi Gerindra dan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur ini menilai, potensi sektor peternakan dan perikanan masih cukup besar.

Banyak lahan telantar yang bisa dimanfaatkan untuk beternak ayam, sapi maupun kambing. Sumber pakan juga cukup melimpah, apalagi jika memanfaatkan limbah buah sawit untuk pakan ternak.

BACA JUGA:   IPMK Palangka Raya Mengajukan Dana Hibah, Ketua Komisi I DPRD Kotim: Kami Akan Bantu

Begitu pula untuk budidaya perikanan, potensinya masih terbuka lebar. Kualitas air di daerah ini juga cukup bagus dan sudah terbukti cocok untuk budidaya beragam jenis ikan.

Dilihat dari pangsa pasarnya juga masih terbuka lebar. Selama ini pemenuhan kebutuhan ayam, sapi dan ikan di Kotawaringin Timur, sebagian masih didatangkan dari luar daerah seperti kabupaten dan provinsi tetangga, bahkan dari Pulau Jawa.

Ini menjadi peluang besar yang harus dioptimalkan. Selain sangat prospektif untuk membantu perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ini juga untuk mendukung ketahanan pangan daerah, yakni dalam hal kebutuhan daging dan ikan.

BACA JUGA:   Dinilai Merugikan Daerah, Dewan Desak Pemkab Cek Izin Galian C di Kecamatan Cempaga

Juliansyah berharap pemerintah daerah terus meningkatkan dukungan melalui bantuan bibit, pakan dan pupuk untuk mendorong peningkatan produktivitas bidang peternakan dan perikanan.

Tingginya minat masyarakat untuk menggeluti bidang tersebut harus disambut dengan dukungan besar dari pemerintah. Juliansyah yakin bantuan pemerintah akan dapat membantu masyarakat mengoptimalkan sektor ini.

“Kami juga mendorong pihak swasta seperti perusahaan perkebunan kelapa sawit maupun perusahaan besar lainnya untuk membantu peternak melalui CSR (program tanggung jawab sosial perusahaan) sehingga potensi ini bisa dimaksimalkan dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” demikian Juliansyah.

ANTARA