TPHP Kalteng Lakukan Antisipasi PMK, Pastikan Hari Raya Idul Adha Berjalan Lancar

Hardi/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Riza Rahmadi

PALANGKA RAYA – Dalam rangka antisipasi penyebaran Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kalimantan Tengah saat moment Hari Raya Idul Adha, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perternakan (TPHP) Provinsi Kalteng, melakukan berbagai langkah untuk memastikan Hari Raya Idul Adha berjalan lancar.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perternakan (TPHP) Provinsi Kalteng Riza Rahmadi menyampaikan, pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran Kementerian Pertanian, yang dimana isinya menjelaskan sapi boleh masuk ke provinsi yang bebas dari PMK.

“Jadi untuk sementara, dan sampai hari ini provinsi yang bebas PMK itu di Provinsi Bali, Provinsi NTT, dan Provinsi Sulawesi Selatan. Karena kebanyakan sapi-sapi kita masuk dari sana. Sedangkan untuk daerah seperti Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, sementara ditutup. Jadi daerah-daerah asal sapi akan dilakukan karantina selama 14 hari, yang dimana tujuannya untuk mengetahui masa inkubasi PMK tersebut. Sehingga apabila sudah 14 hari itu aman, baru langsung dikirim.
“ucapnya saat diwawancara di Bundaran Besar Palangka Raya, Minggu 22 Mei 2022.

BACA JUGA:   Usai Melantik, Sekda Kalteng Berpesan Tingkatkan Pelayanan Publik

“Kita baru saja mendapatkan kiriman dari Provinsi NTT sapi sekitar 125 ekor untuk keperluan Idul Adha. Selain dari surat edaran Kementerian Pertanian, Gubernur Kalteng Sugianto Sabran juga sudah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan lalu lintas ternak, dan kita sudah sampaikan kepada semua dinas kabupaten dan kota yang menangani fungsi-fungsi kehewanan,” katanya.

BACA JUGA:   Ketua TP PKK Kalteng Gelar Pengajian, Hadirkan Penceramah Ustaz Maulana

“Selain itu pada bulan Juni, Juli, dan Agustus, akan ada vaksin masal produksi dalam negeri yang dilaksanakan paling lambat bulan Agustus nanti oleh Pusat Veteriner Farma Surabaya. Sehingga dengan vaksin masal tersebut, maka lalu lintas ternak kita akan lancar,” jelasnya. (Hardi/beritasampit.co.id)