PKK Pontianak Raih Juara I Lomba Olah Ikan Jadi Camilan

Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak berhasil meraih juara pertama lomba olahan camilan berbahan baku ikan tahun 2022 yang digelar oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Kalbar. (Foto ANTARA/HO-Jimi)

PONTIANAK – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pontianak meraih juara pertama lomba olah ikan menjadi camilan atau makanan ringan tahun 2022 yang digelar TP PKK Provinsi Kalbar.

Ketua TP PKK Kota Pontianak, Yanieta Arbiastutie di Pontianak, Jumat 27 Mei 2022, mengapresiasi prestasi yang telah diraih oleh Pokja III Tim Penggerak PKK Kota Pontianak.

“Alhamdulillah Pokja III TP-PKK Kota Pontianak mampu mengukir prestasi dalam mengkreasikan produk olahan berbahan dasar ikan,” ujarnya.

Menurutnya, prestasi yang diraih TP PKK Kota Pontianak ini sangat membanggakan. Dia berharap, prestasi ini menjadi motivasi bagi jajarannya semakin baik.

“Jadikan ini menjadi penyemangat untuk berinovasi, berikan yang terbaik maka kita akan memperoleh hasil yang terbaik,” katanya.

Lomba ini digelar dalam rangka merealisasikan program kerja TP-PKK Provinsi Kalimantan Barat itu diikuti peserta yang berasal dari perwakilan Pokja tiga PKK kabupaten/kota se-Kalimantan Barat.

Ajang kreativitas mengolah ikan menjadi produk makanan ringan ini menarik minat para peserta. Produk yang sudah diolah kemudian dikemas dan selanjutnya dibawa ke Sekretariat PKK Provinsi Kalbar untuk dinilai tim juri.

Sementara itu, Erna Setianingsih, peserta lomba dari TP PKK Kota Pontianak mengatakan hampir 60 persen bahan baku yang digunakannya dalam membuat camilan adalah ikan.

“Meskipun komposisi ikannya dominan tapi aroma ikannya sudah tidak lagi tercium, bau amisnya pun sudah tidak ada, ” ujarnya usai menerima hadiah dari Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar.

Selain memperhatikan kualitas makanan yang dilombakan, kemasan produknya juga telah menerapkan prinsip keamanan pangan serta mengikuti tren kemasan produk saat ini sehingga makanan ringan yang ditampilkan bisa lebih menarik jika dibandingkan dengan peserta yang lain.

“Kita buat seperti produk di kafe, tata cara membuat kemasan juga sudah sesuai dengan prinsip keamanan pangan, ada stiker lengkap dengan nama, nilai gizi pokoknya, komposisi makanannya, tanggal produksi dan kadaluarsa juga ada sehingga bisa dibaca dan diperkirakan makanannya masih layak dimakan atau tidak,” jelasnya. (Antara/beritasampit.co.id).