PANGKALAN BUN – Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Sutiyana mengatakan, berbagai sarana transportasi di Kota Pangkalan Bun sudah saatnya mulai dibenahi.
“Terutama lahan perparkiran dan penertiban truk-truk besar yang sering mangkal di jalan Pasir Panjang, bahkan truk tersebut sengaja bongkar muat barang jika kapal di Pelabuhan Panglima Utar datang dari Jawa,“ kata Sutiyana, dikonfirmasi, Selasa 31 Mei 2022.
Menurut politis Partai Golkar, lahan perparkiran perlu dibenahi karena jumlah kendaraan bermotor baik roda 2 maupun 4 di Kota Pangkalan Bun semakin bertambah.
“Diprediksi setiap hari warga Pangkalan Bun, pasti ada yang beli motor baru atau mobil baru. Kalau sehari motor baru menambah 2 saja sebulan sudah 60 motor, belum tambahan jumlah mobil baru yang juga dibeli warga, atau perusahaan,“ ujarnya.
Sutiyana menambahkan, dengan semakin bertambahnya alat transportasi motor dan mobil jalan sepanjang Pangeran Antasari yang sulit dilebarkan karena sudah padat dengan bangunan terkadang sering macet.
“Saya sepakat, kalau di jalan Pangeran Antasari dibangun lahan parkir besar yang terbuka untuk motor dan mobil. Dengan alternative Kantor Damkar yang saat ini berada di jantung kota dipindahkan kesamping Kantor Satpol PP Jalan HM.Rafii, karena samping Kantor Pol PP ada lahan milik pemda yang kosong,“ ungkapnya.
Penertiban untuk truk-truk besar yang sampai sekarang banyak mangkal disepanjang Jalan Pasir Panjang, menurutnya, alangkah baiknya mulai sekarang Pemkab Kobar melalui dinas terkait membuat masterplan atau perencanaan untuk membangun terminal khusus truk. Dan tentunya pembenahan sarana transportasi di Kota Pangkalan Bun, kata Sutiyana, bukan untuk sekarang tapi untuk masa yang akan datang .
“Karena Kota Pangkalan Bun merupakan salah satu pusat Kota di bagian Barat Kalteng, yang saat ini pembangunannya sudah pesat berkembang dan jumlah penduduknya semakin bertambah,“ pungkas Sutiyana. (man/beritasampit.co.id).
