PANGKALAN BUN – Penjabat Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Anang Dirjo mengatakan, terkait dengan program konsorsium yang telah digagas Bupati Kobar terdahulu dan berhasil membuka jalan desa. Pelaksanaannya akan terus berlanjut.
“Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat akan terus melanjutkan program pembangunan dan pemeliharaan jalan kabupaten dengan pola konsorsium kerjasama dengan CSR perusahaan besar swasta,” kata Anang Dirjo pada acara penyerahan hasil pekerjaan kepada Pemkab Kobar, Rabu 1 Juni 2022.
Paska dilaksanakan penandatanganan kerjasama dengan beberapa perusahaan pada bulan Maret lalu, penyerahan hasil pekerjaan ditandai dengan penandatanganan berita acara penyerahan (BAP) dari perwakilan perusahaan dengan Penjabat (Pj) Bupati Kobar. Ada 2 perusahaan yang pada hari ini menyerahkan hasil pekerjaan dari 11 perusahaan yang sebelumnya berkomitmen melaksanakan kerjasama.
Menurut Anang Dirjo, pelaksanaan program CSR konsorsium dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur jalan secara merata meningkatkan pelayanan publik dan pemerataan terhadap hasil pembangunan yang berkeadilan, sehingga dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat.
“Pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan merupakan jawaban terhadap tantangan pembangunan dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi wilayah, mengingat Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi kawasan strategis dan pintu gerbang bagian barat Provinsi Kalimantan Tengah,” kata Anang Dirjo.
Dalam kesempatan tersebut Penjabat Bupati Kobar yang baru dilantik menyampaikan apresiasi kepada perusahaan yang telah terlibat mendukung program ini.
“Saya mengharapkan peran serta dunia usaha dan seluruh stakeholder pembangunan tidak hanya selesai sampai di sini namun dapat terus berlanjut, sehingga Kotawaringin Barat menjadi terdepan dan dapat lebih bersaing dengan daerah-daerah lainnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR M. Hasyim Mualim menyampaikan, Kabupaten Kotawaringin Barat memiliki panjang jalan kabupaten ± 1.200 km dengan kondisi aspal sepanjang ± 420 km (35%) dan non aspal ± 780 km (65%).
“Untuk jalan non aspal, salah satu strategi penanganan yang telah dilakukan untuk tetap menjamin fungsional jalan tersebut yaitu melalui program pembangunan jalan CSR konsorsium dan program ini sudah dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2022 yaitu dengan capaian panjang penanganan sekitar 450 km,” ujar Hasyim. (Man/beritasampit.co.id).
