PALANGKA RAYA – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palangka Raya, Nenie A. Lambung mengajak masyarakat kota setempat untuk berhati-hati dalam usaha investasi yang menjurus pada tindak kriminalitas.
“Masyarakat harus mewaspadai hal tersebut serta tidak mudah melihat kemudahan dan keuntungan berlipat yang ditawarkan investasi. Investasi berupa saham tidaklah mendidik masyarakat menjadi produktif serta tidak memiliki nilai tambah,” kata Nenie A Lambung, Senin 7 Juni 2032.
Legislator dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (F-PDIP) inipun menyebutkan, investasi itu bersifat spekulatif dan tidak berpengaruh positif terhadap perubahan iklim ekonomi secara luas.
Dikatakan Nenie, ada dua poin penting yang harus diingat oleh masyarakat atau pelaku investasi agar tetap berinvestasi secara cerdas, yakni Logis dan Legal.
“Biasanya investasi ilegal itu menawarkan imbal hasil yang tinggi tanpa risiko dalam waktu cepat. Saya ingatkan masyarakat apabila ada tawaran investasi harus ingat Legal dan logis,” sebutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, kegiatan usaha investasi yang legal selalu disertai keabsahan dari lembaga hukum. Selain itu, telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maupun Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang menangani perusahaan-perusahaan berbasis investasi.
“Legal artinya ada penawaran investasi sejujurnya. Ada badan hukum maupun izin produk. Kalau tidak ada, maka wajib untuk dicurigai. Kemudian, Logis yang artinya rasional dan untuk mengetahui perusahaan investasi apa saja yang tidak memiliki legalitas, ada baiknya masyarakat untuk terus memantau website OJK serta Bappebti,” tutup Nenie A Lambung. (M.Slh/beritasampit.co.id).
