Setelah Gubernur Kalteng, Kini Giliran Wagub Rapat Terbatas Bersama Pemkab Kobar

IST/BERITA SAMPIT - Wagub Kalteng H. Edy Pratowo saat menggelar rapat terbatas bersama Penjabat Bupati Kobar Anang Dirjo dan jajaran SKPD Kabupaten Kobar di Aula Kantor Bupati.

PANGKALAN BUN – Perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) untuk Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memang cukup tinggi. Setelah Gubernur H. Sugianto Sabran belum lama ini menggelar Rapat Terbatas dengan seluruh Camat, Lurah, Kades, Damang dan para Kepala Sekolah, di Britz Hotel Pangkalan Bun.

Kini giliran Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo menggelar rapat terbatas bersama Penjabat Bupati Kobar Anang Dirjo, dan seluruh Kepala SKPD Pemkab Kobar di Aula. Tapi rapatnya bukan di hotel melainkan di Aula Kantor Bupati Kobar, Selasa lalu.

Kegiatan rapat terbatas tersebut dalam rangka kunjungan kerja Wagub Kalteng yang agendanya membahas bersama berbagai permasalahan khususnya terkait penyerapan anggaran tahun anggaran 2022 di Kabupaten Kobar, karena hal itu merupakan salah satu penggerak roda perekonomian di masyarakat.

BACA JUGA:   Kodim 1014/Pbn Tanam 600 Pohon

“Saya juga harapkan agar pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada para pelaku UMKM, karena para pelaku UMKM salah satu pembangkit percepatan ekonomi paska pandemi, untuk itu sektor UMKM harus didorong dan terus diberi ruang untuk mengoptimalkan potensi gerakan ekonominya,” kata Edy Pratowo.

Dalam kesempatan yang sama Penjabat Bupati Kobar Anang Dirjo juga melaporkan kondisi terkini serapan anggaran Pemkab Kobar tahun anggaran 2022 adalah Rp 1.393.013.211.900. Terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 21% atau Rp 291.482.330.100, Pendapatan Transfer sebesar 75% atau Rp 1.041.458.929.000, Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah sebesar 4% atau Rp 60.071.952.800.

“Alhamdulillah sampai dengan tanggal 12 Juni 2022 realisasi pendapatan daerah Kabupaten Kotawaringin Barat sudah mencapai 38,99% atau sebesar Rp 543.204.380.362,32,” kata Anang Dirjo.

BACA JUGA:   Posyandu Aisyiah Pangkalan Bun Peduli dan Periksa Kesehatan Ibu-Ibu Lansia

Jika kondisi geopolitik global saat ini sedang berada yang tidak menentu dan secara tidak langsung berimbas pada kondisi makro ekonomi yang tidak menentu pula. “Maka kenaikan harga komoditas khususnya energi yang cukup signifikan serta naiknya laju inflasi tentu ini sangat mempengaruhi keuangan negara. Dan saya berharap realisasi perlu ditingkatkan lagi,” ungkap Anang Dirjo.

Karena lanjut Anang Dirjo, hal ini sangat perlu disegerakan agar roda ekonomi khususnya di Kabupaten Kotawaringin Barat makin bertumbuh, dengan adanya belanja daerah, maka dana akan mengalir ke masyarakat, masyarakat memiliki pendapatan, pendapatan tersebut dibelanjakan, begitu siklus ekonomi terus berjalan. (man/beritasampit.co.id).