SAMPIT – Kekurangan kelas masih saja terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Salah satunya di SDN 1 Palangan, Kecamatan Kota Besi.
“Jumlah murid kami di atas 100 orang, sedangkan ruangan belajar hanya 5 kelas,” ucap Kepala SDN 1 Palangan Tagas kepada wartawan media siber beritsampit.co.id, Sabtu 18 Juni 2022.
Lalu bagaimana murid ketika menerima pelajaran di kelas sedangkan ruangan belajar kurang?, Tagas mengungkapkan, terpaksa satu rombongan belajar secara bergantian menggunakan ruang kelas.
“Murid kelas I terpaksa bergantian dengan murid kelas IV, untuk murid kelas I masuk pagi sedangkan murid kelas IV diatur masuk setelah murid kelas I selesai,” ujarnya dengan nada sedih.
Pihak sekolah sudah berupaya memperjuangkan agar ruang kelas ada penambahan, salah satunya melalui dinas terkait bahkan anggota DPRD Kotim terutama yang ada di Dapil IV Kota Besi, Telawang, Cempaga dan Cempaga Hulu.
Akan tetapi, lanjut Tagas, aspirasi sudah disampaikan berkali-kali melalui proposal namun hingga saat ini belum ada respon.
“Kami hampir pasrah memperjuangkan bagaimana caranya lagi agar SDN 1 Palangan mendapatkan tambahan ruangan kelas baru. Padahal dalam amanat undang-undang setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang layak sedangkan sarana kami kurang dan idealnya 6 kelas, faktanya hanya 5 kelas yang tersedia,” tandasnya.
(ifin/beritasampit.co.id)