Puluhan Pencari Kerja di Barito Utara Ikuti Magang pada 11 Perusahaan

Dinas Nakertrankop dan UKM Barito Utara mengantarkan para pencari kerja ke beberapa perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Utara, dalam rangka pemagangan dalam negeri. ANTARA/HO-Dinas Nakertrankop UKM Barito Utara

MUARA TEWEH – Sebanyak 60 orang pencari kerja di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengikuti program pemagangan dalam negeri yang tersebar di 11 perusahaan daerah dan swasta dengan dua jurusan yaitu jurusan administrasi perkantoran dan mekanik.

“Program pemagangan dalam negeri 2022 ini merupakan upaya untuk menyiapkan tenaga kerja kompeten dan siap kerja, sehingga dapat meminimalisir kesenjangan kompetensi antara tenaga kerja yang dihasilkan oleh lembaga pendidik dan pelatihan vokasi dengan kualifikasi kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan industri,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara M Mastur di Muara Teweh, Jumat 17 Juni 2022.

Menurut dia, program pemagangan itu berlangsung selama lima bulan ke depan yang difasilitasi Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara dengan anggaran biaya dari dana Dekonsentrasi APBN Provinsi Kalteng.

Keberhasilan program pemagangan ini, kata dia, sangat ditentukan oleh kolaborasi dari berbagai pihak, antara lain pemerintah pusat dan daerah, pihak industri serta masyarakat.

“Keterlibatan semua pihak harus di tingkatkan dalam upaya percepatan SDM Indonesia khususnya Kabupaten Barito Utara dalam mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai SDM unggul, Indonesia Bisa,” katanya.

Mastur mengatakan program pemagangan dapat diartikan sebagai bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu dan langsung di bawah bimbingan dan pengawasan karyawan yang lebih berpengalaman di perusahaan.

“Program pemagangan ini bertujuan untuk menjadikan calon tenaga kerja untuk menguasai keterampilan atau keahlian khusus serta siap pakai,” kata dia.

Dia menjelaskan meningkatnya jumlah pengangguran yang sebagian besar diantaranya adalah tenaga kerja dengan tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah seolah-olah menjadi momok bagi pemerintah daerah Kabupaten Barito Utara.

Ditambah lagi dua tahun terakhir ini Indonesia dilanda pandemi COVID-19 yang membuat perekonomian masyarakat melemah di akibatkan PHK dan usaha masyarakat banyak yang gulung tikar.

“Oleh sebab itu diperlukan perhatian dan kerja sama yang serius dari pemerintah dengan perusahaan daerah maupun swasta untuk dapat menyelenggarakan pelatihan kerja untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas dan kesejahteraan tenaga kerja beserta keluarganya sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan,” jelas dia.

Peningkatan kesejahteraan melalui penciptaan dan perluasan kerja dapat terus dilakukan seiring dengan peningkatan kualitas SDM yang ada di Barito Utara, sehingga daya saing industri terus meningkat.

“Melalui pemagangan dalam negeri ini, dapat membangun etika kerja, serta perilaku sopan santun dengan pegawai di tempat kerja, ditambah kemampuan komunikasi anda selaku peserta pemagangan akan meningkat karena secara otomatis semua bergaul dengan orang-orang berjiwa profesional sehingga komunikasi anda pun berkembang secara profesional,” ucapnya.

Menurutnya peningkatan kemampuan dan kualitas kerja merupakan salah satu unsur penting dalam dunia kerja, terlebih di tengah-tengah persaingan globalisasi yang menuntut sumber daya manusia di daerah khususnya Barito Utara untuk terus berpacu meningkatkan kualitas diri untuk menjadi tenaga kerja siap pakai.

Banyak keuntungan yang diperoleh ketika mengikuti pemagangan. Diantaranya membangun jiwa yang disiplin, serta meningkatkan keterampilan khusus sesuai dengan yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri, karena dalam pemagangan para peserta mendapatkan pengalaman yang sifatnya langsung berupa kompetensi.

“Seperti yang dilaksanakan pada saat ini, sesuai dengan yang dibutuhkan pihak perusahaan yaitu administrasi perkantoran dan mekanik. Pemagangan ini dilaksanakan selama lima bulan,” ujar Mastur.

Adapun ke-11 perusahaan yang bekerja sama menerima pemagangan dalam negeri meliputi PT KTC Cool Mining, PT SMM, PT Pada IDI, PT MME, PT Joloy Mosak, PT Kalimas Kharisma, PT Unerich, PT Trust, Kantor Pos Indonesia, PDAM, dan PT Bimal.

ANTARA