SAMPIT – Pemerintah Desa Rawa Sari, Kecamatan Pulau Hanaut, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, menyelenggarakan pemetaan partisipatif desa. Terselenggaranya kegiatan ini difasilitasi dari PT Rimba Makmur Utama (RMU). Kegiatan dipusatkan di balai pertemuan desa setempat.
“Pada intinya, kami mengulas kembali pemetaan yang dulu pernah dibuat oleh pemerintah desa, yang mana pada kegiatan itu difasilitasi oleh Yayasan Puter Indonesia (YPI) tahun 2014,” ucap Kepala Desa Rawa Sari Sigit Pranoto, Minggu 19 Juni 2022.
Pembaharuan peta desa ini, menurutnya, sangat bermanfaat karena melalui peta terbaru akan mempermudah diketahui apa saja potensi yang ada di desa misalnya secara sosial, ekonomi dan arah pembangunan kedepannya.
“Pada kesempatan ini, kami akan mengoreksi peta tersebut mengingat secara partisipatif di desa ini sudah banyak perubahan baik dari segi pembangunan desa, konsesi lahan pertanian dan perkebunan masyarakat, sehingga perlu diadakan perubahan sesuai kondisi desa saat ini,” kata Sigit.
Sementara itu, Camat Pulau Hanaut yang diwakilkan staf Kepala Seksi Administrasi Antariksawan menyampaikan bahwa pemetaan ini sangat penting, sebab ada keterkaitan dengan rencana pembangunan desa yang tertuang dalam RPJM Desa.
“Dalam pelaksanaannya tentunya tidak luput dari rencana yang tertuang di RPJMDes, karena batasan wilayah yang mana yang akan dijalankan dalam RPJM Desa Rawa Sari. Intinya bahwa peta itu nantinya jadi pedoman bagi desa itu sendiri,” ujar Wawan sapaan akrabnya.
Perwakilan dari PT RMU Yohanes menjelaskan, pihaknya membantu dalam hal pembuatan peta karena kegiatan ini erat kaitannya dengan pembiayaan.
“Kami hadir pada kegiatan ini karena peranan kami dalam pemberdayaan masyarakat setempat salah satunya di Desa Rawa Sari, dan hal ini sesuai dengan konsesi wilayah unit kerja PT RMU,” kata Yohanes.
(ifin/beritasampit.co.id)
