Fraksi Hanura Nasdem DPRD Katingan Soroti Silpa Tahun Anggaran 2021

PARIPURNA : KAWIT/BERITA SAMPIT - Eterly saat menyampaikan pandangan Umum Fraksi Hanura Nasdem.

KASONGAN – Fraksi Hanura Nasdem DPRD Kabupaten Katingan mengapresiasi capaian kinerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan yang kembali mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Kendati demikian menurut Eterly Dayun yang menjadi juru bicara (Jubir) Fraksi Hanura Nasdem DPRD Katingan saat menyampaikan pandangan umum Fraksi terhadap rancangan Peraturan Daerah tentang Pertanggungjawaban Pelakasanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2021, Pemkab juga harus segera memperbaiki temuan dan koreksi dari tim audit  BPK RI Perwakilan Kalimantan Tengah.

“Berdasarkan hasil audit tersebut diperoleh posisi neraca Kabupaten Katingan mengalami penuranan dari tahun sebelumnya,” ungkap Eterly. Senin 21 Juni 2022.

BACA JUGA:   Sekda Sampaikan Pidato Pengantar Bupati Katingan ke DPRD Terkait LKPI Tahun Anggaran 2023

Dimana diketahui dari Hasil Audit tersebut diperoleh informasi posisi neraca Kabupaten Katingan per 31 Desember 2021 yaitu Aset sebesar 2 Triliun 896 Miliar, 210 Juta, 736 Ribu, 80 Rupiah, 58 Sen. Ekuitas atau kekayaan bersih pemerintah pada neraca Kabupaten Katingan per 31 Desember 2021 mengalami penurunan sebesar 243 Miliar 82 Juta 666 Ribu 87 Rupiah 75 Sen dibandingkan tahun sebelumnya.

Hal lainya juga menjadi sorotan terkait dengan tidak tercapainya target pendapatan pada tahun 2021 terutama komponen pendapatan asli daerah (PAD) yang teralisasi 83,30 %. Dia mendorong Pemkab Katingan bisa memaksimalkan potensi daerah untuk meningkat PAD.

BACA JUGA:   Dewan Minta Pemkab Stabilkan Kenaikan Harga Bapok

“Apalagi kita sekarang sudah menaikan target PAD tada tahun 2022 yang sangat naik signifikan, Pemkab harus bisa menggali sumber-sumber PAD,” sebutnya.

Mengenai sisa lebih perhitungan akhir atau Silpa tahun 2021 sebesar 183 Miliar, 862 Juta, 84 Ribu, 43 Rupiah, 11 Sen. Disarankan Silpa pada tahun 2022 dan selanjutnya supaya semakin berkurang.

“Silpa tahun berikutnya diharapkan berkurang dan lebih berdayaguna untuk pembangunan di Katingan,” pungkasnya.

(Kawit/Beritasampit.co.id)