Kasus Pasien ODHA di Palangka Raya Terdeteksi 15 Orang Dari Januari Hingga Maret 2022

M.SLH/BERITA SAMPIT - Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo.

PALANGKA RAYA – Kasus pasien orang dengan HIV AIDS (ODHA) di Kota Palangka Raya baru terdeteksi 15 orang dari Januari hingga Maret 2022. Jumlah tersebut relatif sedikit jika dibandingkan dengan pada tahun lalu yang mencapai 116 orang. Angka ini lebih banyak jika dibandingkan pada 2020 yang hanya 73 orang.

Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo menegaskan bahwa, sampai saat ini kasus ODHA menjadi prioritas utama dalam pencegahan penyebarannya.

“Kita terus melakukan pencegahan kepada siapa yang memiliki resiko tertular HIV AIDS. Pencegahan rutin dilakukan oleh puskesmas dan rumah sakit,” kata Andjar Hari Purnomo, Senin 20 Juni 2022.

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa Dinas Kesehatan secara kontinyu juga melakukan pemeriksaan di lokasi yang risikonya tinggi, seperti kawasan Mahir Mahar. Dimana dari zero survei ini akan diperoleh data.

BACA JUGA:   Pj Wali Kota Palangka Raya Berikan Hibah untuk Masjid Agung Kecubung Darurrahman

“Jika dalam zero survei didapati ada ODHA baru maka akan ditindaklanjuti mengenai teknis perawatannya, karena harus rutin. Pemeriksaan bisa dilakukan sukarela,” tuturnya.

Sebelumnya, Komisi Penanggulangan HIV AIDS Kota Palangka Raya akan melakukan sosialisasikan pencegahan HIV AIDS setiap sekolah maupun kampus yang ada di Wilayah Kota setempat.

Sekretaris Komisi Penanggulangan HIV AIDS Kota Palangka Raya, Susi Idawati mengungkapkan, pihaknya akan tetap melakukan sosialisasi terhadap pencegahan HIV AIDS ini.

“Di Kota Palangka Raya sendiri, berdasarkan data tahun 2021, setiap bulannya itu selalu meningkat jumlah yang terinfeksi HIV AIDS,” jelas Susi Idawati, Senin 20 Juni 2022.

Perempuan yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya inipun menyebutkan, Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Komisi Penanggulangan HIV AIDS yang di ketuai oleh Walikota Palangka Raya akan tetap berupaya meminimalisir penularan HIV AIDS tersebut.

BACA JUGA:   Permas Palangka Raya Adakan Kegiatan Silahturahmi dan Buka Bersama

“Kami akan melakukan sosialisasi dan edukasi, baik di Cafe, ke sekolah-sekolah maupun di Kampus, kita akan mulai melakukan di tahun ini, karena tahun kemarin kita tidak melakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah dikarenakan situasi pendemi Covid-19. Jadi memang sasaran kita adalah Remaja yang mulai 17 tahun ke atas,” tuturnya.

Lebih lanjut dirinya mengingatkan kepada masyarakat terhadap pasien orang dengan HIV AIDS (ODHA) agar menjauhi virusnya. Namun begitu masyarakat juga diimbau agar tidak menjauhi orangnya. Sehingga orang itu bisa beraktivitas seperti biasa, dan dia juga bisa mendapatkan kesempatan yang sama, hak-hak yang sama.

“pasien orang dengan HIV AIDS ini tetap meminum obat untuk tidak menularkan kepada orang lain, dan juga mempertahankan dirinya biar bisa hidup sama seperti orang lain,” tutup Susi Idawati. (M.Slh/beritasampit.co.id).