Virus Varian Baru Mulai Merambat di Indonesia, Masyarakat Diminta Waspada dan Patuhi Prokes

M.SLH/BERITA SAMPIT - Ketua Harian Satgas Covid-19 Kota Palangka Raya, Emi Abriyani.

PALANGKA RAYA – Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan dalam satu pekan terjadi kenaikan yang cukup signifikan dan saat ini sebanyak 18 orang yang dinyatakan terpapar virus corona.

“Dari jumlah angka yang terpapar Covid-19 tersebut, sebanyak lima pasien dilakukan perawatan di rumah sakit. Sedangkan 13 pasien lainnya menjalani isolasi mandiri (Isoman),” terang Emi Abriyani. Selasa 21 Juni 2022.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Satgas Covid-19, Kasus Covid-19 di Kota Cantik Palangka Raya telah mengalami kenaikan sembilan kasus dalam tiga hari terakhir.

Dengan meningkatnya kembali kasus Covid-19 tentunya menjadi kewaspadaan segenap pihak yang menanganinya. Karena prakirakan saat ini virus Omnicron varian baru, yakni BA.4 dan BA.5 telah merambat ke Indonesia.

Untuk itu, masyarakat diminta meningkatkan waspada terhadap virus varian baru tersebut. Dianjurkan untuk mematuhi protokol kesehatan (Prokes) yang ada, karena diketahui bersama bahwa wabah penyakit ini belum berakhir.

Lebih lanjut dikatakannya, penyebab terjadi kenaikan angka terkonfirmasi covid-19 ini, dikarenakan transmisi lokal. Sebagai contoh ada enam orang keluarga yang saat ini terpapar virus corona ini.

BACA JUGA:   Hj. Aster Bonawaty Ungkapkan Diri Siap Maju dalam Pilkada Bartim

“Penyebabnya karena adanya transmisi lokal dan masyarakat yang mulai mengabaikan penerapan Protokol Kesehatan. Selain itu, capaian vaksinasi booster di wilayah Kota Palangka Raya juga belum tercapai,”tuturnya.

Dikatakannya juga, hingga saat ini pihaknya dari Satgas Covid-19 Palangka Raya masih terus melakukan asistensi kegiatan dan mengawasi kerumunan supaya masyarakat tetap patuh terhadap Protokol Kesehatan.

“Covid belum berakhir. Kita harus mewaspadai transmisi lokal apabila ada keluarga yang melakukan kegiatan luar kota diharapkan isolasi mandiri terlebih dahulu sebelum beraktivitas atau berkumpul dengan keluarganya,” ungkap Emi Abriyani.

Terkait virus varian baru omicron BA.4 dan BA.5, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengungkapkan sampai saat ini pihaknya belum menemukan varian tersebut di Kota setempat.

“Sampai saat ini Laboratorium di Palangka Raya belum bisa secara khusus mendeteksi sampai di tingkat varian omicron BA.4 dan BA.5 ini,” ungkap Andjar.

Dikatakan, sejauh ini laboratorium Kota Palangka Raya masih melakukan deteksi Covid-19 secara normal. Namun sampel tes pasien terkonfirmasi tetap dikirim ke pusat untuk mengidentifikasi apakah terindikasi omicron BA.4 dan BA.5.

BACA JUGA:   Tim SAR Temukan Pria Tenggelam Diduga usai Bersihkan Gorong-gorong di Kawasan Bandara Tjilik Riwut

“Kalau ada permintaan sampel untuk pemeriksaan tertentu baru kita kirim ke Litbangkes dan saya berharap masyarakat tetap patuhi protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi tahap 3 (booster). Karena vaksin dosis ke 1 dan ke 2 untuk menghadapi varian tersebut belum mencukupi. Sehingga perlu dilakukan vaksin booster,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) setempat agar meningkatkan sarana dan pra sarana untuk layanan kesehatan.

Dikatakannya, hal tersebut dilakukan guna mewaspadai wabah varian Omicron varian BA.4 dan BA.5 dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.

“Pemerintah harus melakukan pengawasan dan juga mewaspadai, sarana prasarana kesehatan juga harus dijaga, karena Kota Palangka Raya punya pengalaman dalam hal penanganan penanggulangan pandemi ini, jadi kita sudah tidak kaget, tapi tetap siaga,” sebut Sigit K. Yunianto.

(M.Slh/beritasampit.co.id)