Dewan Ajak Masyarakat Tingkatkan Disiplin Prokes

Wakil Ketua Komisi C DPRD kota Palangka Raya Ruselita, S.H.

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi C DPRD kota Palangka Raya Ruselita, S.H, menaruh perhatian terhadap meningkatnya kasus COVID-19 dengan adanya dua subvarian virus Omicron baru, yakni BA.4 dan BA.5

Saat ditemui awak media diruang kerjanya anggota dewan yang membidangi kesejahteraan rakyat ini mengatakan, bahwa dengan adanya varian baru Omicron tersebut di harapkan masyarakat dapat meningkatkan kewaspadaan dengan tetap menetapkan protokol kesehatan.

“Itu juga yang perlu kita bersama-sama memperhatikan karena kita lihat sudah ada sedikit peningkatan kewaspadaan kita sesuai protokol kesehatan, masyarakat tetap wajib mengikuti protokol kesehatan walaupun wabah COVID-19 ini sudah kita anggap berdampingan, bisa kita anggap berdampingan karena sudah tidak seperti di awal-awal dulu, tidak begitu sangat berbahaya,” katanya.

BACA JUGA:   Subsidi Ongkos Angkut Distribusi Beras Diharapkan Bisa Tekan Kenaikan Harga

Legislator dari partai Perindo tersebut menambahkan bahwa dengan sudah vaksin, hal tersebut cukup sebagai antisipasi dini atau mengurangi resiko terpapar nya virus baru. Namun walaupun sudah di vaksin, masyarakat diharapkan tetap untuk tidak kendor terhadap protokol kesehatan.

“Karena memang sekarang kita sudah vaksin kedua bahkan sudah boster juga,jadi resiko sedikit kurang. Tetapi walaupun begitu, jangan sampai hal tersebut mengurangi kewaspadaan dan kedisiplinan kita terhadap adanya virus ini,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kedisiplinan terhadap prokes saat di luar rumah, seperti saat ingin bepergian atau keluar rumah harus menggunakan masker, dan mencuci tanggan yg sudah menjadi kebiasaan harus tetap di lakukan dan di pakai.

BACA JUGA:   HM Khemal Nasery Menentang Keras Rencana Pembongkaran Gedung KONI Kalteng 

“Tetap ditingkatkan kedisiplinan masyarakat supaya tetap mengikuti prokes di manapun, seperti halnya menggunakan masker, mencuci tangan tetap wajib di lakukan dan di pakai,” ujarnya.

Ia menganggap pandemi ini akan bisa berakhir jika ada sinergitas anatara pemerintah dan masyarakat, dimana dalam hal ini pemerintah melalui dinkes ataupun BPBD melakukan sosialisasi prokes dan di bantu dengan kesadaran masyarakat.

“Saya rasa itu kesadaran masyarakat masing-masing, pemerintah khususnya dinkes atau BPBD menganjurkan prokes, dan di bantu kesadaran masyarakat itu sendiri, sehingga dengan adanya sinergi pandemi ini bisa segera di akhiri,” tutupnya. (SND/beritasampit.co.id)