IKN Nusantara Buka Peluang Investor Hong Kong

Gambar tiga dimensi rencana pembangunan embung berkapasitas tampung 160 ribu meter kubik untuk memasok air baku bagi bibit-bibit tanaman pada Pusat Persemaian Modern Mentawir, Penajam Paser Utara, ​​​​​kawasan Ibu Kota Negara Nusantara, Kalimantan Timur.​ ANTARA/HO-Kementerian PUPR/aa. (Handout Kementerian PUPR)

BEIJING – Rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia ke Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur bakal membuka peluang baru bagi para investor asal Hong Kong.

“Keputusan pemerintah kita untuk memindahkan ibu kota ke IKN Nusantara membuka banyak peluang bagi para investor potensial dari Hong Kong,” kata Konsul Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar dalam keterangan tertulisnya kepada ANTARA di Beijing, China, Minggu 26 Juni 2022.

Menurut dia, para investor dari Hong Kong berminat melakukan investasi di bidang infrastruktur, transportasi, perumahan, gedung perkantoran, dan fasilitas umum lainnya.

Hubungan kerja sama ekonomi Indonesia dengan Hong Kong terus meningkat di tengah situasi kemunduran ekonomi, krisis energi dan pangan yang melanda dunia.

Sepanjang  2021, realisasi investasi Hong Kong di Indonesia bertengger di urutan kedua di bawah Singapura atau naik satu peringkat dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini posisi Hong Kong di atas China sebagai investor asing terbanyak di Indonesia.

“Oleh sebab itu, momentum pemulihan ekonomi Indonesia dan Hong Kong harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, baik oleh para pengusaha Indonesia maupun Hong Kong,” ujar Ricky.

Sebelumnya KJRI di Hong Kong, Hong Kong General Chamber of Commerce (HKGCC), Perhimpunan INTI, Indonesia Diaspora Network (IDN) China, dan Idepreneurs Indonesia menggelar seminar bertajuk “Indonesia-Hong Kong Business Trends, Business Cooperation and Relaunch Post COVID-19 for National Economic Recovery”.

Dalam seminar yang diikuti sekitar 100 para pelaku usaha dari Hong Kong dan Indonesia itu, Konjen Ricky menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia secara hati-hati dan terukur mulai menerapkan fase transisi pandemi menjadi endemi yang membuat para pelaku usaha dan bisnis dapat bepergian dari dan ke Indonesia secara bebas tanpa melakukan karantina.

ANTARA