Menperin Agus Soroti Masalah IKM Otomotif Indonesia, Ini Kata Mukhtarudin

Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin

JAKARTA — Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mengatakan bahwa Industri Kecil Menengah (IKM) komponen merupakan mata rantai dari industri otomotif nasional.

Mukhtarudin menyampaikan hal itu menanggapi Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang yang menyoroti sejumlah masalah utama yang menghambat bisnis industri menengah kecil (IKM) sektor otomotif di Tanah Air.

Menurut Mukhtarudin, sinergi yang baik antara industri besar dengan IKM komponen otomotif tentu akan mendorong perkembangan industri otomotif dan juga akan pula mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saya kira untuk mendukung hal itu diperlukan kemauan yang kuat dari semua pihak dan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama mendorong IKM yang memiliki potensi untuk dikembangkan,” pungkas Mukhtarudin, Senin, (27/6/2022).

Untuk diketahui, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang menyorot sejumlah masalah utama yang menghambat bisnis industri menengah kecil (IKM) sektor otomotif Tanah Air.

Pertama, kata Agus yakni pendanaan yang belum mendapat dukungan sepenuhnya dari lembaga keuangan karena sejumlah pertimbangan seperti skala perusahaan dan faktor belum tersedianya produk perbankan yang tepat.

“Kemenperin akan berdiskusi dengan MUFG untuk menjajaki kemungkinan adanya skema pembiayaan khususnya bagi IKM komponen otomotif,” ujar Agus dalam keterangan,Minggu (26/6/2022).

Agus mengatakan yang kedua yaitu masalah kualitas dan skalabilitas produk. Pelaku IKM dinilai bisa memanfaatkan program pendampingan seperti pengembangan dan sertifikasi produk, implementasi teknologi 4.0, dan restrukturisasi mesin yang dijalankan pemerintah.

Ketiga, permasalahan minimnya mentorship yang membimbing IKM dalam produksi, manajemen, quality control, dan proses manufaktur lainnya.

Agus berharap para pelaku IKM dapat memanfaatkan kegiatan forum bisnis dan business matching untuk melakukan pendalaman, menjelajahi peluang, dan membangun kerja sama dengan perusahaan otomotif.

Agus menambahkan, IKM komponen otomotif harus proaktif menjalin hubungan dengan para pengusaha Jepang sekaligus membuktikan diri sebagai supplier suku cadang otomotif yang paling kapabel dan andal di Asia.

(dis/beritasampit.co.id)