Pasien COVID-19 di Palangka Raya Bertambah Jadi 21 Orang

Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin (ANTARA/Rendhik Andika)

PALANGKA RAYA – Pasien COVID-19 di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah bertambah satu orang sehingga tercatat menjadi 21 kasus aktif.

“Sampai akhir pekan kemarin (26/6) ada 21 warga yang masih positif terjangkit COVID-19 usai terjadi penambahan satu kasus positif,” kata Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin di Palangka Raya, Senin 27 Juni 2022.

Dia mengatakan, tingkat kasus aktif di “Kota Cantik” itu berada di angka 0,12 persen dari total akumulasi positif yang mencapai 17.791 kasus,

Fairid mengatakan, di antara pasien tersebut sebagian dilakukan perawatan di rumah sakit sementara sebagian lainnya melakukan isolasi mandiri karena berkategori tidak bergejala hingga bergejala ringan.

BACA JUGA:   Pasar Ramadan Masjid Kampus Salahuddin UPR Sudah Dibangun

Kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalteng itu mengungkapkan, dari seluruh kasus positif COVID-19, 17.220 pasien di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 550 lainnya meninggal dunia.

Dia menerangkan, penambahan kasus COVID-19 yang terjadi beberapa hari terakhir di Kota Palangka Raya itu karena ada masyarakat yang melakukan perjalanan keluar daerah.

Selanjutnya, masyarakat yang dinyatakan positif terjangkit corona itu kembali menularkan virus ke lingkungan keluarga, sehingga kemudian terjadi transmisi atau penularan lokal.

Untuk itu, meski saat ini pemerintah telah memberikan kelonggaran terkait aktivitas, masyarakat tetap diminta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, mengonsumsi makanan dan minuman bergizi serta rajin berolah raga.

BACA JUGA:   Ivo Sugianto Sabran Dinilai Mampu Menjadi Lawan Kuat Fairid Naparin di Pilwakot Palangka Raya

“Kemudian juga untuk menyelesaikan seluruh tahapan vaksinasi mulai dari pertama, kedua sampai ‘booster. Selalu jaga imunitas tubuh untuk mengantisipasi dan meminimalkan keparahan akibat paparan virus corona,” katanya.

Fairid mengatakan, mengatakan vaksinasi merupakan cara melindungi masyarakat dari paparan dan risiko tertularnya COVID-19.

Vaksinasi di wilayah “Kota Cantik” itu dilaksanakan puskesmas, rumah sakit hingga di gerai layanan yang digelar berbagai pihak lain yang turut bekerja sama dan terlibat langsung pada program tersebut.

ANTARA