SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar rembuk stunting dalam upaya percepatan penurunan dan penanganan stunting di wilayah tersebut.
Berbagai pihak yang ikut berperan langsung dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting ikut berembuk dalam upaya menurunkan angka prevelensi stunting di Kabupaten Sukamara yang mencapai 18.33 persen.
“Terdapat dua komponen yang wajib berjalan beriringan untuk dapat mendukung percepatan stunting di Kabupaten Sukamara,” kata Sekda Sukamara, Rendy Lesmana saat membuka rembuk stunting di Aula Kantor Bappeda, Senin 27 Juni 2022.
Menurut Rendy, komponen yang wajib ada dan beriringan dalam upaya percepatan penurunan Stunting yaitu komitmen kerjasama dan bermitra untuk dapat saling mendukung intervensi penurunan Stunting secara holistik Integratif tematik dan spesial atau HITS serta memiliki keterukuran target yang jelas,” terang Rendy.
Bukan hanya itu, Rendy Lesmana mengatakan peran keluarga dalam mencegah stunting pada setiap fese kehidupan mulai dari janin dala kandungan, bayi, balita, remaja, menikah hamil dan seterusnya sangat besar.
“Dan faktor penting lainnya adalah kualitas data, perbaikan data stunting yang menjadi rujuka perencanaan hendaknya dilakukan dengan memperhatikan validasi dan akurasinya,” tukas Rendy Lesmana. (enn/beritasampit.co.id)
