Dewan Jelaskan Pemeratan Pembangun Infrastruktur Sedang Berjalan

IST/BERITA SAMPIT - Kantor DPRD Kalteng.

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah Maruadi, mengatakan pemerataan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan, sedang berjalan.

“Saat ini, salah satu azas pemerataan pembangunan yaitu peningkatan akses jalan sedang berjalan,” ucapnya melalui rilis yang diterima pada Selasa 28 Juni 2022.

Maruadi menambahkan, bahwa pemerataanpembangunan harus dilakukan bertahap dan butuh kerjasama yang baik semua pihak, mengingat luasan Kalimantan Tengah ini yakni mencapai satu setengah kali Pulau Jawa.

“Di Pulau Jawa, dana mereka banyak. Sedangkan Kalteng dana pembangunan fisik masih terbatas, sedangkan daerahnya sangat luas, karena itu harus dilakukan secara bertahap,” jelasnya.

Maruadi juga tetap mengingatkan, bahwa yang terpenting nantinya pada saat pelaksanaan kegiatan kualitas pekerjaan jalan bisa bertahan lama, sehingga peningkatan ruas jalan bisa terus bergulir ke tempat yang memerlukan penanganan.

Berdasarkan hasil pembahasan pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Kalteng, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah salah satu yang di bahas adalah kegiatan multiyers pada tahun 2022 -2024 dengan nominal angka mencapai Rp2,1 Triliun.

Dirinya menjelaskan, Kabupaten Pulang Pisau mendapatkan empat kegiatan meliputi Peningkatan Jalan Pulang Pisau – Pangkoh sebesar Rp75 M, Peningkatan Jalan Pangkoh – Bahaur I sebesar Rp40 M, Peningkatan Jalan Pangkoh – Bahaur II sebesar Rp40 M dan Peningkatan Jalan Bukit Liti – Bawan sebesar Rp75 Miliar.

“Kami juga mengucapkan terima Kasih kepada Pak Gubernur, dimana Kabupaten Pulang Pisau direncanakan mendapatkan Rp320 Miliar, dari Total jumlah Kegiatan sebanyak 45 kegiatan se Kalimantan Tengah,” lugasnya.

Dirinya menambahkan, bahwa untuk Kabupaten Kapuas Peningkatan jalan Dadahup/G1 – Lamunti dialokasi Rp40 M dari 45 Kegiatan itu, seperti direncanakan multy years contract (MYC) ini dilaksanakan dalam 3 (tiga) Tahun anggaran meliputi pelaksanaan Konstruksi fisik 2 (dua) tahun (2022-2023) dengan skema pembayaran selama 3 (tiga) tahun (2022-2024).

Menurutnya, dari 45 kegiatan tersebut, kegiatan MYC ini tersebar di 14 Kabupaten dan Kota se Kalteng.

“Gunung Mas juga ada tiga kegiatan kalau tidak salah totalnya Rp125 Miliar. Artinya secara keseluruhan ruas jalan strategis nasional, baik kearah wilayah Barat, Tengah, Selatan hingga Timur semua diperhatikan,” tandasnya. (Hardi/beritasampit.co.id)