Cuaca Tak Menentu, BPBD Katingan Ingatkan Warga Tetap Waspada

IST/BS - Kepala BPBD Kabupaten Katingan, Roby.

KASONGAN – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Katingan Roby mengatakan pada bulan Juli dan Agustus diperkirakan akan terjadi musim panas ekstrim dan hujan ekstrim, yang terjadi silih berganti sebagai akibat pengaruh El Nino dan La Nina di beberapa wilayah Kalimantan Tengah.

El Nino adalah fenomena alam dan bukan badai. Fenomena ini secara ilmiah diartikan dengan peningkatan suhu muka laut di sekitar Pasifik Tengah dan Timur. Sedangakan La nina adalah fenomena alam yang terjadi ketika suhu permukaan laut Samudera Pasifik bagian tengah menurun.

Fenomena El Nino dapat menyebabkan curah hujan di sebagian besar wilayah Indonesia berkurang yang menyebabkan hari hujan berkurang di musim hujan sedangkan La Nina menyebabkan curah hujan bertambah yang menyebabkan hari hujan semakin panjang di musim kemarau.

Akibatnya, akhir-akhir ini sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi bahkan disertai angin kencang. Selain itu arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.

“Harapan kita, ketika panas tidak menyebabkan kebakaran hutan dan ketika hujan tidak sampai berakibat banjir besar. Kedua kondisi tersebut memang sangat mungkin terjadi tetapi tidak sampai berakibat fatal, karena masing-masing kondisi akan mengiringi dampak kondisi yang satu terhadap lainnya,” ungkap Roby dengan beritasampit.co.id. Senin, 4 Juli 2022.

BACA JUGA:   Rayakan HUT Damkar dan Satlinmas, Sekda Sebut Dua Lembaga yang Berkontribusi Besar untuk Masyarakat

Dia mencontohkan ketika terjadi titik hotspot akibat kebakaran maka itu akan dipadamkan ketika ada curah hujan yang tinggi demikian juga sebaliknya. Kondi alam yang seperti inilah menurutnya terkadang sulit diprediksi secara akurat.

“Kita berdoa semoga masyarakat kita tetap dilindungan dari bala apapun, dan tetap tangguh menghadapi situasi ekstrim tersebut dengan persiapan dan antisipasi terhadap bencana apapun yang mungkin terjadi,” tambahnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan peringatan Dini Cuaca Kalimantan Tengah tanggal 4 Juli 2022 sekira pukul 13:54 WIB masih berpotensi terjadi Hujan Sedang-Lebat yang dapat disertai Kilat/Petir dan Angin Kencang pada pukul 14:00 WIB di Kabupaten Kapuas, Kapuas Tengah, Pasak Talawang, Kabupaten Lamandau: Bulik Timur, Belantikan Raya, Kabupaten Murung Raya: Tanah Siang, dan sekitarnya.

Meski peringatan dini Cuaca cukup cerah hari ini di Katingan, potensi terjadinya pergesaran cuaca sangat memungkinkan. Untuk itu, Roby mengharapkan masyarakat bisa tetap waspada terutama bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai.

“Masyarakat tetap waspada ketikat situasi sudah mengancam kehidupan dan penghidupan, jangan ragu-ragu untuk melapor dan meminta bantuan kepada Satgas kebencanaan yang ada di setiap desa dan kecamatan,” pungkasnya.

BACA JUGA:   Satlantas Polres Katingan Lakukan Operasi Keselamatan

Seperti diketahui intensitas curah hujan kerap terjadi di beberapa kecamatan seperti Pulau Malan, Katingan Tengah, Sanaman Mantikei, Mendawai, Katingan Kuala, Petak Malai. Sedangkan cuaca panas ekstrim juga sempat terjadi seperti siang kemaren.

Sebelumnya BMKG mencatat adanya 59 titik panas (hotspot), yang tersebar pada tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), dengan hotspot terbanyak di Kabupaten Katingan.

Data tersebut dihimpun dari dari tanggal 1- 30 Juni 2022. Terlihat grafik sebaran titik hotspot tertinggi yaitu Katingan 32 titik hotspot dengan tingkat kepercayaan menengah dan 1 titik hotspot dengan tingkat kepercayaan tinggi sehingga tercatat ada 33 titik hotspot.

BMKG H Asan Kotawaringin Timur mencatat 33 titik tersebut terjadi di 4 kecamatan di wilayah Katingan dengan rincian 8 titik hotspot ditemukan di Kecamatan Katingan Hilir. Kemudian, 7 titik hotspot di Katingan Tengah.

Sedangankan di Kecamatan Pulau Malan tercatat 12 titik Hotspot dan Kecamatan Sanaman Mantikei 6 titik hotspot.

Kemudian kabupaten Seruyan dan Kotawaringin Timur tercatat masing-masing 13 Titik Hotspot dengan tingkat kepercayaan menengah.

(Kawit/Beritasampit.co.id)