Disdikbud Murung Raya Sebut Lima Sekolah Ikuti Sekolah Penggerak Angkatan Kedua

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya, Ferdinand Wijaya memberikan arahan kepada para guru yang akan mengikuti pelatihan PSP di aula kantor Disdikbud kabupaten setempat di Puruk Cahu, Senin (4/7/2022). ANTARA/Supriadi

PURUK CAHU – Sebanyak lima sekolah tingkat menengah pertama di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, mengikuti pelatihan program sekolah penggerak (PSP) angkatan kedua tahun 2022.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Murung Raya Ferdinan Wijaya mengatakan lima sekolah yang mengikutinya yakni SMP Negeri 1 Murung, SMP Negeri 4 Murung, SMP Negeri 5 Murung, SMP Negeri 2 Barito Tuhup Raya dan SMP Negeri Sumber Barito Satu Atap.

“Kita patut bersyukur karena Murung Raya terpilih sebagai pelaksana program ini, khusus angkatan I dan II. Program sekolah penggerak yang berjumlah 15 satuan pendidikan terdiri dari jenjang PAUD lima sekolah, jenjang SD lima sekolah dan jenjang SMP lima sekolah,” katanya di Puruk Cahu, Rabu 6 Juli 2022.

BACA JUGA:   Doni Siap Bertarung di Pilkada Murung Raya 

Dikatakan, program sekolah penggerak yang dicanangkan tanggal 1 Februari 2021 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Ristek Republik Indonesia bertujuan untuk menciptakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa, secara holistik dengan mewujudkan profil pelajar Pancasila.

Ferdinan mengatakan tujuan dari pelaksanaan pelatihan implementasi pembelajaran di tingkat satuan pendidikan In House Training (IHT) Program Sekolah Penggerak (PSP) adalah memperkuat komitmen pendidik dan tenaga pendidikan agar bersama-sama meningkatkan kinerja dan kompetensi, memahami filosofi pembelajaran yang mendekati profil pelajar pancasila.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

“Kegiatan IHT dilaksanakan sebelum tahun ajaran baru dimulai, adalah pengimbasan bagi guru yang belum mengikuti Diklat Komite Pembelajaran (DKP),” kata dia.

Dirinya pun berharap kepada guru-guru peserta dapat mengikuti, mencermati kegiatan ini dengan serius dan fokus untuk tercapainya dan tersusunnya perangkat pembelajaran, Kurikulum Operasional Sekolah (KOS) di masing masing sekolah penggerak.

ANTARA