Kementerian PUPR Periksa Baut Jembatan Malawen Buntok Yang Hilang

Petugas dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah pada Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang melakukan pengecekan di bawah Jembatan Malawen, Buntok, Rabu (6/7/2022). ANTARA/Bayu Ilmiawan.

BUNTOK – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Tengah pada Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan pengecekan baut pada bagian bawah Jembatan Malawen, Kabupaten Barito Selatan yang hilang.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) BPJN Kalteng pada Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Hery membenarkan bahwa sebagian baut pada Jembatan Malawen hilang dan diduga diambil orang.

“Setelah mendapatkan informasi, kita langsung melakukan pengecekan ke Jembatan Malawen ini,” katanya ketika ditemui sedang melakukan pengecekan di jembatan, Rabu 6 Juni 2022.

Pengecekan itu dilakukan pihak BPJN dari bawah Jembatan Malawen menggunakan perahu bermesin (kelotok) milik masyarakat di Desa Pamait, Kecamatan Dusun Selatan.

BACA JUGA:   Eddy Raya Buka Puasa Bersama Santri Karantina Tahfidz Quran Buntok

Sedangkan arus lalu lintas di atas jembatan yang merupakan salah satu akses untuk masuk dan keluar Buntok tersebut ditutup sementara dan dialihkan ke jembatan yang berada di sampingnya.

Menurut dia, berapa jumlah baut yang hilang pada jembatan dengan bentang 50 meter itu belum bisa dipastikan, karena saat ini pihaknya sedang melakukan penghitungan dan pendataan.

“Kita tidak bisa memastikan berapa jumlah baut yang hilang karena sedang dilakukan penghitungan dan pendataan. Diperkirakan jumlah baut yang hilang di atas 20 baut,” ucapnya.

BACA JUGA:   Petahana Banyak yang Tumbang, Berikut Nama-nama Caleg yang Berhasil Dapatkan Kursi DPRD Kalteng

Hery mengatakan baut yang hilang pada jembatan yang dibangun pada 2019 dan dioperasionalkan pada 2020 itu berada di bagian batang memanjang yang berada di bawah lantai jembatan.

Pihaknya, akan segera melakukan perbaikan dengan memasang kembali baut pada bagian yang hilang tersebut.

Karena kondisinya mengkhawatirkan untuk dilintasi, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan Polres Barito Selatan menutup sementara arus lalu lintas di atas jembatan selama masa perbaikan.

“Baut itu dibuat dengan standar pabrikasi, dan kita akan segera mencarikan supaya bisa dipasang pada bagian yang hilang di Jembatan Malawen ini,” demikian Hery.

ANTARA